Di Tengah Kelangkaan Komponen, Apple Produksi 90 Juta Unit iPhone Baru

Iphone. Foto: apple.com.
Iphone. Foto: apple.com.

Produsen telepon cerdas, Apple, dikabarkan akan terus menaikkan produksi iPhone. Hal ini dilakukan di tengah kelangkaan produksi chip atau komponen perangkat digital.


Seperti ditulis uzone, Apple akan menaikkan jumlah produksi iPhone terbaru sampai 20 persen dibanding generasi sebelumnya. Artinya, jumlah iPhone 13 yang akan diproduksi Apple mencapai 90 juta unit.

Meskipun kekurangan chipset global, rantai pasokan Apple tetap tidak terpengaruh dan mitra utama seperti TSMC telah merencanakan pesanan mereka sebelumnya. Tanggal peluncuran untuk iPhone mendatang dikabarkan berlangsung pada bulan September.

"Apple telah membentuk momentum yang kuat dari peluncuran iPhone 12 di 2020. Mereka akan melanjutkan momentum ini dengan mengambil keuntungan dari peningkatan smartphone 5G, dan juga keseluruhan smartphone yang beredar di pasar, untuk tetap melanjutkan suksesnya di masa depan," ujar analis Bloomberg, Matthew Kanterman, seperti dikutip dari GSM Arena, Kamis, 15 Juli 2021.

Namun begitu, kata Matthew, pertumbuhan yang diharapkan pada jalur produksi awal dipengaruhi oleh fakta bahwa iPhone 12 dirilis terlambat dari biasanya. Sehingga iPhone berikutnya diharapkan akan dirilis kembali dengan jadwal yang normal, yakni September.

Untuk urusan spesifikasi, analis Bloomber menyebut jika setidaknya akan ada satu dari varian iPhone baru yang memiliki layar Low Temperature Polycrystalline Oxide (LTPO). Layar ini diklaim mampu menyesuaikan refresh rate sehingga masa daya baterai lebih tahan lama.