Dibanding Tahun Sebelumya, Ombudsman Aceh Sebut Proses Seleksi Kini Lebih Baik

Tim Ombudsman Aceh sedang memantau proses seleksi CASN di BPSDM. Foto: ist
Tim Ombudsman Aceh sedang memantau proses seleksi CASN di BPSDM. Foto: ist

Asisten penanggung jawab seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), Ilyas Isti, mengatakan proses seleksi aparatur sipil negara (ASN) sudah lebih baik dari beberapa tahun sebelumnya. Beberapa kendala sudah bisa teratasi.


"Untuk tahun ini proses seleksi CASN sudah mulai membaik dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, kendala terkait jaringan dan peralatan sudah mulai teratasi," kata Ilyas Isti, saat melakukan pemantauan langsung di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, kemarin.

Ilyas mengatakan proses penyeleksian tersebut tetap dengan mematuhi protokol kesehatan. Ilyas menilai proses seleksi tersebut sudah sesuai standar. Sehingga tidak banyak lagi laporan masyarakat yang masuk ke Ombudsman.

Kepala Badan Kepegawaian Aceh (BKA), Abdul Qahar, mengatakan lembaganya akan bekerja keras dengan berbagai instansi untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

"Proses seleksi ini, selain BKA, terlibat juga pihak BKN, Dinkes, Disdik, DRKA, BPBA, BPSDM. Selain itu untuk pengamanan juga ada dari Kepolisian, Satpol-PP, dan Dishub," kata Qahar.

Qahar mengatakan sebagai bentuk upaya menjaga protokol kesehatan, pihaknya menyediakan berbagai alat. Seperti pendeteksi suhu, hand sanitaizer, masker, dan menjaga jarak duduk antar peserta.

Selain itu, kata Qahar, bagi peserta yang suhu badannya diatas tiga puluh tujuh derajat, pihaknya juga menyediakan ruang khusus. Sehingga peserta tidak ditelantarkan, dan tetap dilayani mengikuti ujian sebagai hak peserta.

"Kami sudah mempersiapkan jauh hari berbagai fasilitas, guna menghindari terjadinya permasalahan. Sehingga peserta dapat mengikuti ujian dengan nyaman," kata Qahar.

Qahar menyebutkan ujian tersebut dilaksanakan secara transparan. Harapannya, kata dia, agar masyarakat tidak percaya kepada calo.

"Proses seleksi ini kita laksanakan dengan penuh transparansi, jadi kami berharap agara masyarakat tidak tergiur dengan iming-iming dari calo," kata Qahar.