Mantan Menteri Kehakiman Brasil era pemerintahan Jair Bolsonaro, Anderson Torres ditangkap oleh pihak berwenang atas dugaan kelalaian bertugas dan membiarkan kerusuhan di Brasilia pada pekan lalu.
- Sultan Abdullah Tunjuk Anwar Ibrahim Jadi Perdana Menteri Malaysia
- Al Quran Dibakar dan Dibuang di Depan Masjid Jerman
- Ukraina Desak Iran agar Hentikan Pengiriman Senjata ke Rusia
Baca Juga
Torres ditangkap oleh polisi setelah tiba di Brasil pada Sabtu, 14 Januari 2023 usai berlibur di Florida, Amerika Serikat (AS). Bolsonaro yang kalah dari Lula da Silva pilpres pada tahun lalu juga berlibur di Florida dan sempat dilarikan ke rumah sakit setempat.
Penangkapan Torres sendiri telah dibenarkan oleh salah satu pengacaranya, Demosthenes Torres.
Seperti diberitakan sumber Kantor Berita Politik RMOL, penangkapan Torres berdasarkan perintah Hakim Mahkamah Agung Alexandre de Moraes pada Selasa, 10 Januari 2023. Atas perintah itu pula kediaman Torres digerebek polisi Brasil pada Kamis, 13 Januari 2023.
Dari hasil penggerebekan, polisi menemukan dokumen yang diduga terkait dengan upaya campur tangan hasil pemilu pada Oktober lalu. Dokumen tersebut kemungkinan berada ditumpukan kertas untuk dibuang.
Setelah mengetahui perintah penangkapannya, Torres mengaku akan menyerahkan diri. Menteri Kehakiman Flavio Dino juga telah memberikan waktu hingga Senin, 16 Januari 2023 kepada Torres sebelum pemerintah memulai prosedur ekstradisi.
Sebelumnya, kerusuhan pada Ahad, 8 Januari 2023 lalu, terjadi ketika massa pendukung Bolsonaro yang marah dengan hasil pemilu merangsek masuk gedung-gedung pemerintahan di Brasilia.
Otoritas menyebut kerusuhan ini terjadi diduga sebagai akibat kesengajaan dan kelalaian dari pihak Torres yang masih bertanggung jawab atas keamanan publik.
- Posisi Dirut Bank Aceh Dianggap Lebih Layak Dihuni dari Internal
- Ditanyai Wartawan soal Masker, Presiden Brazil: Tutup Mulutmu