Diperlukan Komitmen Khusus untuk Tangani Pengemis di Kota Banda Aceh 

Kepala UPTD RSAN Dinsos Aceh Michael Octaviano. foto: Ist. 
Kepala UPTD RSAN Dinsos Aceh Michael Octaviano. foto: Ist. 

Kepala Unit Pelaksana Tugas Dinas (UPTD) Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe (RSAN) Dinas Sosial Aceh, Michael Octaviano mengatakan diperlukan komitmen khusus untuk mengatasi maraknya kasus pengemis dan anak jalanan (Anjal) di Kota Banda Aceh. Sebab mereka disinyalir dimanfaatkan oleh oknum tertentu.


“Pemerintah harus membuat komitmen nol pengemis dan anak jalanan, artinya pemberantasan pengemis hingga tidak tersisa lagi. Program tersebut tentu harus menggandeng pihak-pihak terkait seperti Satpol PP dan WH misalnya,” ujarnya Michael Octaviano, dalam keterangan tertulis, Jumat, 20 Januari 2023

Menurut Michael, tidak hanya razia, jika satpol PP dan WH ditugaskan di beberapa titik lampu merah seperti membuat pos jaga, maka populasi pengemis dan anak jalanan akan berkurang dengan sendirinya.

“Satpol PP dikerahkan untuk berjaga setiap harinya selama jam kerja, sehingga saat pengemis tau ada Satpol PP dan WH, mereka mundur dan tidak lagi meminta-minta,” ujar Michael.

Hal lainnya menurut Michael, diperlukan kerjasama dengan berbagai instansi perusahaan untuk membuka peluang bagi mereka (pengemis) untuk mendapatkan pekerjaan.

“Banyak saya temui, saya tanyakan. Banyak pula dari mereka menjawab mereka ingin bekerja, misalnya pengen jadi cleaning service. Yaudah kita gandeng perusahaan agar mau memfasilitasi mereka agar bekerja, mereka harus mencari nafkah dengan layak,” ujarnya.

Begitu pula dengan kasus anak jalanan. Menurut Michael, mereka membutuhkan perhatian khusus. Banyak dari mereka dengan keterbatasan ekonomi keluarga sehingga menyurutkan niat untuk sekolah. Oleh sebab itu perlu kerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk memfasilitasi mereka agar kembali menimba ilmu pengetahuan.

“Tidak hanya Dinas Sosial, semua perlu bergerak untuk saling menertibkan permasalahan yang terjadi. jika tidak, maka permasalahan serupa akan kembali terjadi, lihat saja nanti jelang Ramadhan. Segelintir orang dari luar daerah akan datang untuk mengemis,” kata Michael.