Disbudpar Aceh Buka Perluang Kerja Sama dengan Sejumlah Konjen di Medan

Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin, sedang mengikuti acara Diplomatic Tour di Medan. Foto: ist
Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin, sedang mengikuti acara Diplomatic Tour di Medan. Foto: ist

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh terus menggencarkan kolaborasi program kebudayaan dengan beberapa Konsulat Jenderal (Konjen) yang ada di Medan, Sumatera Utara. Upaya itu dilakukan agar membuka peluang kerja sama silahturahmi.


Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin, melalui kegiatan Diplomatic Tour lembaganya membuka peluang dan menjalin silahturahmi dengan perwakilan negara-negara Asia. Seperti, Malaysia, India dan Jepang.

“Kita mencoba menjajaki peluang-peluang kerjasama khususnya di bidang kebudayaan,” kata Jamaluddin dalam acara tersebut, pekan lalu.

Menurut Jamaluddin, silaturrahmi akan memperkuat solidaritas dan hubungan emosional antara Disbudpar Aceh dengan perwakilan negara Asia. Khususnya dalam kolaborasi program kebudayaan.

Kepala Bidang Sejarah dan Nilai Budaya, Evi Mayasari,  mengatakan diplomasi budaya menjadi bagian penting dari usaha Pemerintah Aceh dalam menciptakan kepercayaan internasional.

“Diplomasi ini tentunya menjadi bagian untuk melakukan kerjasama dengan berbagai negara di segala sektor seperti investasi, perdagangan, dan lainnya,” kata Evi.

Evi menyebut langkah ini merupakan salah satu usaha pemulihan ekonomi daerah ditengah pandemi. Lewat kebudayaan negara-negara, dapat menilai karakter suatu bangsa yang akan mempengaruhi performa dalam bidang politik, ekonomi dan sosial.

Dalam kunjungan tersebut juga turut Kepala Bidang Pemasaran T. Hendra Faisal dan didampingi dua orang konsultan MICE, Rajual Muhajir dan Cut Putri Kausaria.