Disdik Aceh Kirim 80 Siswa SMK Magang ke Sumut dan Jabar

Kadis Alhudri saat melepaskan siswa magang. Foto: Disdik Aceh
Kadis Alhudri saat melepaskan siswa magang. Foto: Disdik Aceh

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, melepaskan 80 siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengikuti magang sejak 4 November hingga 3 Desember 2021 di Medan, Sumatera Utara. 


Sebanyak 50 siswa-siswi yang terdiri dari enam bidang kompetensi. Diantaranya, spooring and balancing, auto body repair, teknik kdndaraan ringan (TKR), pengelasan (Welding), teknik komputer jaringan (TKJ), dan marketing online. 

Sedangkan yang akan magang di PT. Quality Farm, Cianjur, Jawa Barat, sebanyak 30 orang. Mereka terdiri dari tiga bidang kompetens. Yaitu, kecantikan, multimedia, serta agribisnis dan holtikultura.

Alhudri mengatakan kegiatan magang bertujuan melahirkan lulusan SMK Aceh yang berkualitas, bermutu, berdaya saing dan siap bekerja di dunia industri. Kian hari, perkembangan informasi dan teknologi yang sangat pesat. 

“Hal itu akan menjadi pendorong perubahan dalam kebutuhan tenaga kerja yang memiliki kemampuan beradaptasi, kompetensi, Bahasa, serta budaya kerja industry yang baik,” kata Alhduri, dalam acara pelepasan siswa magang, Jumat, 5 November 2021.

Aalhudri berterima kasih dan mengapresiasi kepada PT. Innovam Indonesia Global yang telah ikut andil memajukan pendidikan di Aceh. Menurut dia, pembelajaran di sekolah berbeda dengan situasi nyata di dunia kerja. 

Dengan adanya magang, kata dia, maka siswa berkesempatan menerapkan ilmu yang diperoleh dari buah pembelajaran di sekolah. Alhudri berharap para siswa dapat dibekali tentang pengenalan perusahaan, keselamatan dan kesehatan kerja (K3), praktik kerja nyata serta gambaran dunia industri dan dunia kerja yang akan mereka lalui.

“Semoga kegiatan magang ini akan mempermudah dan dapat meningkatkan kemampuan lulusan SMK di Aceh dalam memasuki dunia kerja,” kata dia.

Direktur PT. Innovam Indonesia Global, Hasustan Kosim, mengatakan magang tersebut sesuai dengan komitmen kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Aceh dengan PT. Innovam Indonesia Global pada tahun 2017 yang lalu.

Saat ini, kata dia, tantangan dunia kerja sangat besar. Sehingga dituntut memiliki keahlian dan kompetensi yang unggul agar dapat bersaing memasuki dunia industri. 

"Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk menempa keahlian adik-adik sebelum bersaing di dunia kerja,” kata Hasustan.

Hasustan menyebutkaan pihaknya berkomitmen melakukan yang terbaik untuk memajukan pendidikan di Aceh. Termasuk memfasilitasi 80 siswa-siswi SMK sesuai kompetensi bidang keahlian masing-masing. Dalam kegiatan itu, kata dia, akan melibatkan dunia usaha, dunia industri yang bonafit dan berskala nasional.