Dishub Aceh: Jumlah Pemudik Tahun Ini Menurun

Ilustrasi: Ayojogja.
Ilustrasi: Ayojogja.

Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh mencatat 257.889 orang melakukan perjalanan dengan angkutan umum selama mudik hari raya idul fitri tahun 2023 di Aceh. Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, mengatakan jumlah pengguna transportasi tersebut terekam mulai H-8 hingga H+8 hari raya idul fitri atau 14 April hingga 1 Mei 2023.


Sementara pada periode yang sama tahun lalu, kata dia, total orang yang melakukan perjalanan mencapai 294.287 orang. Artinya, jumlah pemudik tahun ini turun dibandingkan dengan sebelumnya.

"Angkutan lebaran Aceh tahun ini semuanya berjalan cukup baik, meskipun jumlahnya (penumpang) mengalami penurunan sekitar 12,37 persen dari tahun lalu," kata Teuku Faisal di Banda Aceh, Jumat, 5 Mei 2023.

Teuku Faisal menyebutkan, jumlah penumpang pesawat udara meningkat cukup signifikan selama periode mudik tahun ini. Tercatat sebanyak 41.805 orang melakukan perjalanan udara melalui sejumlah bandara di Aceh.

Bahkan, kata dia, jumlah penumpang pesawat cukup tinggi tahun ini, peningkatannya mencapai 78,15 persen, frekuensi penerbangan pada bandara-bandara di Aceh juga sudah normal, seperti sebelum Covid-19.

"Sedangkan pada moda transportasi darat, jumlah penumpang mengalami penurunan sebesar 24,27 persen. Hal yang sama juga terjadi pada transportasi laut dan penyeberangan, jumlah pengguna jasa turun sebesar 17,53 persen," ujar dia.

Sementara itu, kata dia, PT Hutama Karya mencatat jumlah kendaraan pemudik yang melintas di ruas jalan tol Sigli - Banda Aceh mencapai 74.278 kendaraan. Jumlah ini meningkat 71 persen dari kondisi normal tahun 2023 dan naik 47 persen dari kondisi lebaran tahun lalu.

Di samping pergerakan arus mudik, kata dia, pihaknya juga juga mencatat pergerakan wisatawan ke Sabang kali ini menurun dibanding tahun 2022. Tahun lalu, total pergerakan wisatawan dari Banda Aceh ke Sabang maupun sebaliknya mencapai 66.041 orang. Sementara tahun ini hanya sebesar 56.399 orang, atau menurun sekitar 14,60 persen. 

Meskipun mengalami penurunan, kelancaran arus wisatawan dari Banda Aceh ke Sabang, menurutnya, menjadi catatan khusus bagi Dishub Aceh.

"Pelayanan transportasi penyeberangan terbilang cukup lancar dan tertib tahun ini akibat adanya manajemen rekayasa yang diberlakukan dengan dukungan stakeholder terkait," sebut dia.

Teuku Faisal menjelaskan, bahwa isu-isu keselamatan transportasi, khususnya pada angkutan jalan, juga selalu menjadi perhatian Dishub Aceh di masa mudik lebaran.  

"Tata kelola izin trayek angkutan jalan akan kita maksimalkan untuk mewujudkan transportasi yang berkeselamatan," kata dia. 

Dishub Aceh, kata dia, akan terus memperbaiki kekurangan yang terjadi di tahun ini, serta mengambil "best practice" untuk dipertahankan pada masa mudik tahun berikutnya. "Termasuk kita akan evaluasi masukan-masukan dari masyarakat, baik secara langsung maupun melalui media sosial Dishub Aceh," ujarnya.