Diskopukmdag Banda Aceh Klaim Harga LPG 3 Kg Masih Sesuai HET

Ilustrasi LPG 3 Kg. Foto: Pertamina.
Ilustrasi LPG 3 Kg. Foto: Pertamina.

Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Banda Aceh, memastikan harga penjualan LPG 3 kilogram di tingkat agen dan pangkalan pada wilayahnya masing-masing sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).


"Kami hanya melakukan pengawasan di agen dan pangkalan. Di pangkalan harga masih sesuai HET," kata Kepala Diskopukmdag Banda Aceh, M Nurdin kepada Kantor Berita RMOLAceh, Selasa, 21 Februari 2023.

Menurut Nurdin, pihaknya tidak memiliki kewenangan terkait adanya pelanggaran atau penjualan gas LPG subsidi 3 kilogram diatas harga yang telah ditentukan oleh pemerintah. 

"Kalau ada pelanggaran penyaluran LPG 3 kilogram tidak sesuai aturan itu menjadi kewenangan aparat penegak hukum. Kami tidak berwenang menindak pelanggaran hukum," jelasnya.

Nurdin juga menambahkan, bahwa hasil pantauan pemerintah di lapangan, sejauh ini gas subsidi tersebut di tingkat agen dan pangkalan dijual masih sesuai HET.

Sebelumnya, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Aceh, Nahrawi Noerdin mendesak 

Diskopukmdag Banda Aceh memperketat pengawasan distribusi gas Elpiji tiga kilogram untuk masyarakat miskin terutama pelaku UMKM.

Menurut Nahrawi, warga membeli elpiji subsidi itu dari kios-kios eceran, sementara di pangkalan susah mendapatkan. Selain karena harus mengantri panjang stoknya juga terbatas.

"Harga LPG 3 kg mencapai Rp 35.000 hingga Rp 40.000. Ini sudah sangat tidak wajar dari yang seharusnya di jual Rp 18.000," ujar Nahrawi kepada Kantor Berita RMOLAceh, Jumat, 17 Februari 2023.

Nahrawi meyebutkan, bahwa tidak ada alasan untuk tidak mendapatkan elpiji tiga kilogram bagi para pelaku usaha mikro. Sebab, kata dia, di dalam aturan masyarakat kategori ini berhak mendapatkannya. 

"Diskopukmdag Banda Aceh harus lebih jeli melihat kondisi ini sehingga masyarakat yang berhak mendapatkan LPG 3 kg bisa dengan mudah mendapatkatnya, tentu sesuai HET," kata dia.