Ditolak Hyundai, Apple Gandeng KIA Bangun Mobil Listrik

Ilustrasi: phone area.
Ilustrasi: phone area.

Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS), Apple, dilaporkan menginvestasikan 3,6 miliar dolar AS pada produsen mobil Korea Selatan, Kia Motors, untuk memproduksi mobil listrik. Dengan investasi tersebut, mobil listrik kerja sama Apple dan Kia dapat dipasarkan pada 2024. Produksi sendiri akan dilakukan di pabrik Kia di Georgia, AS.


Dimuat Sputnik pada Kamis (4/2), kontrak keduanya paling cepat dapat ditandatangani pada 17 Februari. Bloomberg melaporkan, setelah kabar investasi tersebut, saham Apple melonjak sebanyak 14,5 persen. Mobil listrik Apple sendiri disebut akan menjadi pesaing Tesla milik Elon Musk, Lucid Motors dan Nio Inc. di China, serta Daimler AF dan Volkswagen AG.

Meski begitu, butuh waktu bertahun-tahun dan uang yang banyak untuk mendirikan pabrik mobil listrik. Apple kemungkinan akan menargetkan produksi awal 100 ribu mobil setahun, dengan kapasitas tahunan maksimum 400 ribu. Tahun 2020, Tesla diketahui memproduksi 500 ribu mobil.

Menurut seorang ahli yang dimuat Daily Mail, mobil listrik yang dibuat oleh Apple memiliki jangkauan setidaknya 480 kilometer dalam sekali pengisian. Mobil juga mampu mencapai kecepatan hingga 100 kilometer per jam dalam waktu 3,5 detik. Kendati begitu, butuh setidaknya setengah dekade bagi Apple untuk meluncurkan produksi mobil otonomnya, mengingat proses pengembangan saat ini masih dalam tahap awal.

Sebelumnya senter terdengar bahwa Apple akan menggandeng Hyundai Motor Co Group dalam proyek ini. Namun sejumlah petinggi Hyundai merasa tidak nyaman dengan rencana itu dan memutuskan untuk menarik diri dari rencana yang belum disepakati itu.

Redupnya prospek kesepakatan itu dipicu kekhawatiran bahwa kerja sama itu berpotensi membuat Hyundai menjadi kalah pamor. Pihak Hundai mengatakan pada awal bulan ini bahwa pembicaraan awal telah berlangsung.

Namun, pihak Apple menolak berkomentar terkait masalah ini. Bahkan, Apple tidak pernah menjelaskan apakah perencanaan kesepatakan dengan Hyundai masih berlaku. Pembuat iPhone itu biasanya menuntut kerahasiaan yang ketat dari calon mitra dan pemasoknya tentang rencana masa depan atau produk yang belum dirilis.

Dalam berita yang pernah tersiar sebelumnya, Apple dan Hyundai pertama kali memulai pembicaraan tentang kemitraan mobil pada 2018, ketika upaya Apple, yang dikenal sebagai "Project Titan," dipimpin oleh Alexander Hitzinger. Hitzinger kini menjadi eksekutif Volkswagen.

Pembicaraan soal kemitraan Hyundai Motor dan Apple Inc kemudian terhambat oleh keengganan pembuat mobil Korea Selatan untuk bekerja dengan pihak luar. Dalam rencana kesepakatan Hyundai dengan Apple, disebutkan bahwa mereka akan mulai produksi sekitar 2024 di Amerika Serikat. 

Sumber dari dalam Hyundai mengatakan, "Grup (Hyundai) khawatir bahwa merek Hyundai hanya akan menjadi pabrikan kontrak Apple, yang tidak akan membantu Hyundai dalam upayanya membangun citra yang lebih premium dengan merek Genesis-nya."