Dituduh Lepas Tangan, Hanif Mengaku Selalu Koordinasi dengan Dinkes di Daerah

Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif. Foto: Ist
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif. Foto: Ist

Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif, mengatakan pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten/Kota terkait penangan Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi atau KIPI yang terjadi di Lhokseumawe, Aceh Barat dan Aceh Selatan.


Demikian disampaikan Kadinkes Aceh, merespon pernyataan YARA Perwakilan Aceh Barat Daya (Abdya) yang menuding dirinya lepas tangan terkait penangann KIPI dan kerusuhan vaksinasi di TPI Ujong Serangga, Kecataman Susoh, Kabupaten Aceh Abdya.

Menurut Hanif, untuk masyarakat yang terjadi KIPI paska setelah vaksinasi dilakukan penangananannya di kabupaten/kota, namun jika kasus tersebut perlu penanganan serius, maka Dinas Kesehatan Aceh baru menangani di provinsi. Baca Juga Dinilai Lepas Tangan Soal KIPI, Gubernur Didesak Evaluasi Kadinkes Aceh

“Kita selalu koordinasi dengan Dinkes Kabupaten/Kota terhadap penanganan KIPI, untuk masyarakat yang terjadi KIPI setelah vaksin kita lakukan penanganan di Kabupaten/Kota dan provinsi, kalau kasus ringan ditangani di kabupaten, dan jika perlu penanganan lebih serius ditangani di provinsi,” kata Hanif, di Banda Aceh, Jumat, 1 Oktober 2021.

Hanif menyebutkan, tidak semua kasus Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi atau KIPI ditangani di provinsi, namun kritikan dari YARA Perwakilan Abdya akan jadikan bahan evaluluasi untuk penangan KIPI di Aceh.

“Jadi tidak semua kasus KIPI ditangani di provinsi, dan kritikan yang masuk saat ini menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk memperbaiki penanganan KIPI,” sebutnya.

Hanif mengungkapkan, terkait kasus KIPI yang melanda seorang wartawan di Aceh Selatan, saat ini sudah ditangani pihak Dinkes Aceh. Bahkan, pihaknya sudah menyiapkan tempat tinggal untuk korban agar memudahkan selama berobat di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA).

“Kalau memang penanganan di kabupaten/kota jadi kendala, maka kedepan penanganan KIPI kita prioritaskan penanganannya di provinsi, saat ini korban KIPI yang di Aceh Selatan juga sudah ditangani di RSUDZA dan sudah keluar dari rumah sakit, selanjutnya dia dilakukan rawat jalan, mereka tinggal dirumah keluarga," ujar Hanif.

"Tapi kami sudah berkunjung dan kami tawarkan untuk tinggal di tempat yang kami sediakan untuk dapat lebih mudah kami tangani dalam rawat jalan fisiotherapi 2 kali seminggu, sekarang kami lagi tunggu jawaban yang bersangkutan apa tetap tinggal di rumah keluarga atau tempat yang kami sediakan, kami tetap akan melayani dia di manapun beliau pilih tinggal dimana,  untuk rawat jalan ke rumah sakit kami yang antar jemput,” ujarnya.

Selain itu, Hanif juga mengimbau, jika masyarakat mengalami KIPI setelah vaksinasi untuk langsung menghubungi dirinya, sehingga dirinya segera berkoordinasi dengan dinkes kab/kota untuk segera melakukan penanganan terhadap masyarakat yang mengalami KIPI.

“Saya juga mengimbau kepada seluruh mssyatakat kalau ada yang mengalami KIPI segera WhatshApp ke nomor saya 0813-6023-4090 supaya cepat saya koordinasi dengan petugas saya di daerah agar penanganan pasien KIPI cepat tertangani, Insyaallah kekurangan dua kasus yang selama ini terhadap penanganan kasus KIPI bisa kita perbaiki ke depan,” kata dia.