Donasi Warga Aceh untuk Korban Gempa Sulbar Dibangunkan Masjid

Lokasi yang akan dibangunkan masjid. Foto: Ist
Lokasi yang akan dibangunkan masjid. Foto: Ist

Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Alam (BPBA) Aceh, Ilyas, mengatakan donasi warga Aceh untuk korban gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) pada Januari lalu, akan dibangunkan masjid. Karena ada sejumlah masjid yang telah roboh dan hancur.


“Ya, berdasarkan perintah Gubernur Aceh. Kami sudah menerima hasil tim asesmen. Dan segera kita tindaklanjuti,” kata Ilyas, dalam keterangan tertulis, Kamis, 14 Oktober 2021.

Ilyas menyebutkan ada empat lokasi yang disurvei oleh tim asesmen. Masjid Darul Falah, Dusun Tamao, Desa Tampalan, Kecamatan Tapalang. Kondisi hancur tinggal puing pondasi. Luas masjid 18 x 18 M² dengan luas area masjid 46 x 26 m M². Penduduk lebih kurang 600 KK.

Masjid Darul Falah berlokasi di pinggir Jalan Poros Mamuju- Majene-Makasar, di lereng bukit dengan kondisi tanah labil, berjarak sekitar 29 kilometer dari Mamuju, ibu kota Provinsi Sulawesi Barat.

Masjid Al-Munawarah, di Km 36, Jalan Poros Mamuju-Majene, di Lingkungan Te'beng, Kelurahan Kasambang, kecamatan Tampalang, Kabupaten Mamuju. Dan Masjid Al-Munawarah hancur total akibat gempa 15 Januari 2021 yang berpusat di Tampalang.

Ketua BKM Masjid Al-Munawarah, Abdul Mutalib, menjelaskan luas tapak bangunan 12x12 M². Luas area masjid 1.000 meter persegi dilengkapi sertifikat hibah.

Lokasi Masjid Al-Munawarah sangat strategis di pinggiran jalan menghadap ke laut dan menjadi tempat singgah bagi pengemudi dan para penumpang sebelum memasuki Kota Mamuju.

Masjid Nurul Amin, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simborok, Kabupaten Mamuju, Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Km  7,5. Kondisi Masjid Nurul Amin rusak ringan dan sudah diperbaiki dan sudah bisa digunakan kembali namun sebagian warga berinisitaf membangun masjid yang baru.

Masjid Nurul Qamariah Kalubibing, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju. Lokasi Masjid Nurul Qamariah di Jalan Poros Mamuju-Majene, berjarak 5,1 km dari Kantor Bupati Mamuju. Kondisi masjid rusak ringan dan sudah diperbaiki dan sudah bisa digunakan kembali namun sebagian warga berinisitaf membangun masjid baru.

Setelah memperoleh data dari lokasi, kata Ilyas, mengenai pemilihan lokasi dan bentuk masjid diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Aceh. Menurut hasil asesmen, kata Ilyas, Masjid Al-Munawarah yang akan dibangun dengan donasi dari warga Aceh.

Ilyas menyebutkan dana yang tersedia untuk pembangunan masjid itu Rp 1.200.000.000 dengan harga taksir satuan bangunan sederhana per M² Rp 5.700.000. Luasnya sekitar 14 x 14 M² = 196 M².

Ilyas menejlaskan hasil assesmen empat calon lokasi pembangunan masjid di Kabupaten Mamuju, Sulbar, akan diteruskan kepada Gubernur Aceh untuk diputuskan dan penetapan lokasi. “Juga akan segera dibuat rapat untuk menentukan langkah-langkah berikutnya,” kata dia.

Ketua Forum PRB Aceh, Nasir Nurdin, mengatakan jika pembangunan masjid di Kabupaten Mamuju terealisasi. Masjid tersebut merupakan masjid ketiga yang dibangun dengan memanfaatkan bantuan warga Aceh.

Dia menyebutkan masjid pertama yang dibangun adalah Masjid An-Nur di Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang hancur total akibat gempa 7,0 SR yang mengguncang NTB pada 5 Agustus 2018.

Masjid An-Nur yang dibangun dengan dana Rp 2,3 miliar. Dan Masjid Jami’ Nurul Hasanah di Kelurahan Pengawu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Masjid itu bernama Nurul Hasanah Aceh.