DPD Partai Demokrat Aceh Tolak Kongres Luar Biasa Sibolangit

Ketua DPD Partai Demokrat Aceh Nova Iriansyah. Foto: RMOLAceh.
Ketua DPD Partai Demokrat Aceh Nova Iriansyah. Foto: RMOLAceh.

Ketua DPD Partai Demokrat Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan Partai Demokrat Aceh, selaku pemilik hak suara yang sah, menegaskan menolak kongres luar biasa di Sibolangit. Pernyataan ini menguatkan pernyataan sejumlah kader Partai Demokrat Aceh yang menolak KLB abal-abal tersebut. 


“Dan setia kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono, setia kepada Demokrat serta setia pada nusa dan bangsa,” kata Nova dalam pertemuan seluruh pengurus DPP dan DPD Partai Demokrat di Jakarta, Senin, 8 Maret 2021.

Sementara Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurthi Yudhoyono, mengaku kecewa mengetahui keterlibatan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, dalam upaya pengambilalihan kepemimpinan partai yang dipimpinnya.

"Saya pribadi tidak ada masalah dengan beliau. Tapi jujur yang membuat saya kecewa, karena suka atau tidak suka beliau terlibat dalam gerakan pengambilan alih kepemimpinan Partai Demokrat," ujar AHY.

Akan tetapi, AHY berusaha legowo dengan apa yang dilakukan oleh Moeldoko. Karena menurutnya, setiap manusia memiliki kekurangan dan tidak terlepas dari kesalahan. "Untuk itu apabila beliau menyadari kekeliruannya saya pribadi tentu memaafkannya," kata AHY.

Meski begitu, sosok yang kerap disapa AHY ini menuntut kebesaran hati Moeldoko untuk mengakui kesalahannya karena telah ikut andil di dalam upaya pendongkelan Partai Demokrat. Sebagai bekas prajurit, dan bekas panglima, AHY mengaku tetap menghormati Moeldoko. Hal itu, kata AHY, adalah tradisi keparjuritan yang dijunjung di militer. 

"Tetapi kami memohon kebesaran hati untuk bisa menyadari apa yang telah terjadi dan apa yang dilakukannya memang telah menyakiti ribuan bahkan jutaan kader dan simpatisan Partai Demokrat," kata AHY.