Sebanyak 167 orang Ahli Gizi (Nutrisionis) mengikuti kegiatan pengambilan Sumpah Profesi. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Daerah Persatuan Ahli Gizi Indonesia Provinsi Aceh (DPD-Persagi Aceh) tersebut berlangsung di Gedung Aula Poltekkes Kemenkes Aceh, Sabtu, 18 November 2023.
"Sumpah Profesi Nutrisionis ini merupakan salah satu Syarat untuk menjadi Anggota Persagi seperti yang diamanatkan dalam AD-ART Persagi," ujar Ketua DPD Persagi Aceh, Junaidi dalam keterangannya, Senin, 20 November 2023.
Junaidi menyebutkan kegiatan sumpah profesi Nutrisionis diikuti oleh 167 peserta yang berasal lulusan Program Studi Diploma III dan IV Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Aceh dan Lulusan Prodi Sarjana Ilmu Gizi Universitas Ubudiyah Indonesia.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Direktur I Poltekkes Kemenkes Aceh, Ketua Jurusan Gizi dan Ketua Prodi S1 Gizi Universitas Ubudiyah Indonesia serta dari Mahkamah Syariah Aceh serta undangan lainnya dari beberapa Organisasi Profesi Kesehatan. Pengambilan Sumpah Profesi Nutrisionis ini dilakukan oleh Ketua DPD Persagi Aceh yg telah diberikan Mandat oleh Ketua Umum DPP PERSAGI Pusat dan Rohaniawan dari Mahkamah Syariah Aceh serta sejumlah pengurus DPD Persagi Aceh.
"Persatuan Ahli Gizi adalah organisasi profesi dari seluruh Alumni Gizi yang telah dinyatakan lulus oleh pihak Institusi Pendidikan baik Diploma III dan IV Jurusan Gizi serta Sarjana Gizi (S.1 Gizi)," ujar Junaidi.
Lebih lanjut Junaidi mengatakan, bahwa sesuai dengan perubahan regulasi, saat ini para Nutrisionis atau Ahli Gizi telah mengembangkan diri menjadi beberapa himpunan Seminat yaitu, Asosiasi Nutrisionis Indonesia (AsNI) yang berfokus pada Gizi Masyarakat, Asosiasi Dietesien Indonesia (AsDI) yang berfokus pada Gizi Rumah Sakit dan IsNA Asosiasi yang berfokus pada Gizi Olahraga dan Kebugaran.
"Permasalahan gizi di Aceh saat ini masih tinggi , baik gizi kurang maupun gizi lebih. Kami berharap para ahli gizi untuk dapat secara proaktif untuk membantu masyarakat dalam upaya perubahan dan peningkatan perilaku gizi dan kesehatan masyarakat," ujar Junaidi.
Perubahan perilaku tersebut, kata Junaidi, khusus dalam aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan seperti pentingnya makanan sehat dan bergizi seimbang serta pemberian makanan untuk bayi dan anak, makanan tambahan berbasis pangan lokal. Permasalahan lainnya yaitu gizi kurang, anak, stunting, anemia dan kurang energi kronik pada ibu hamil dan penyakit lainnya.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh Institusi pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan ilmu gizi di Aceh yang telah mendidik dan menjadikan para Ahli Gizi yang memiliki kompetensi," kata Junaidi.
Junaidi juga mengatakan, Ahli Gizi mengikuti sumpah Profesi Nutrisionis adalah mereka yang telah dinyatakan lulus Ujian Kompetensi Ahli Gizi. Dirinya berharap para Ahli Gizi terus meningkatkan mutu pendidikan gizi sesuai dengan perkembangan Ilmu dan Teknologi.
Lebih lanjut, Junaidi juga mengingatkan agar para Ahli Gizi yang sudah diambil sumpah untuk segera berkoordinasi dengan Ketua Ketua DPC Persagi di seluruh Aceh sesuai dengan tempat berdomisili pada Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal itu penting untuk dapat mendaftar sebagai Anggota Persagi melalui aplikasi CPD online yang telah disediakan oleh DPP Persagi Pusat.
Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh, yang diwakili oleh Wakil Direktur I. Bidang Pendidikan, Aripi, berharap para peserta sumpah untuk terus meningkatkan ilmu dan ketrampilan dalam aspek gizi melalui pendidikan lanjutan yang linear seperti pendidikan profesi Gizi, bagi lulusan DIV dan S1 Gizi serta Magister Ilmu Gizi. Sedangkan bagi Lulusan D.III gizi bisa lanjutkan ke Jenjang D.IV atau S.1 Gizi.
"Kami juga akan terus bekerja sama dengan organisasi profesi Ahli Gizi dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan yang nantinya menghasilkan sejumlah calon Ahli Gizi yang memiliki Kompetensi dan Siap menjadi bagian penting dalam program perbaikan gizi masyarakat Aceh," ujar Aripi.