DPR Aceh Ingatkan Pemerintah Tak Gegabah Pangkas Bandara Internasional

Anggota DPR Aceh, Sulaiman. Foto: Ist.
Anggota DPR Aceh, Sulaiman. Foto: Ist.

Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPR Aceh, Sulaiman, mengingatkan agar pemerintah berhati-hati soal wacana pemangkasan bandara Internasional. Jika salah perhitungan pemangkasan bandara Internasional maka akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat terutama di Aceh.


"Kita mengingatkan Pemerintah Pusat jangan gegabah memutuskan status Bandara Internasional," kata Sulaiman kepada Kantor Berita RMOLAceh, Jumat, 3 Februari 2023.

Dia menjelaskan, bandara Internasional memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan ekonomi wilayah. Apalagi, di Aceh memiliki sejumlah agenda besar seperti PON Aceh-Sumut dan pengembangan KEK Arun.

"Kita juga menggencarkan promosi wisata yang kita prioritaskan kepada wisatawan mancanegara, ini berhasil kita lakukan pada 2022 sebanyak 2.627 wisatawan asing berkunjung ke Aceh," ujarnya.

Dia menyebutkan, kenaikan kunjungan wisatawan asing dari tahun sebelumnya menyusul dibuka kembali penerbangan Internasional dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Kabupaten Aceh Besar.

"Saat ini, perusahaan penerbangan seperti Batik Air, AirAsia dan lain-lain sudah melayani rute penerbangan Banda Aceh-Penang, ini sudah lama kita perjuangkan, apakah kita sia-siakan begitu saja," sebut Sulaiman.

Untuk itu, Sulaiman menegaskan menolak wacana pemangkasan bandara Internasional terutama akan mempertahankan status Bandara Internasional SIM Kabupaten Aceh Besar.

"Pj Gubernur Aceh harus serius menanggapi wacana ini, surati Menteri BUMN ataupun loby Pemerintah agar status Bandara Internasional SIM Aceh Besar dipertahankan," kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Menteri BUMN, Erick Thohir, berencana mengurangi jumlah bandara Internasional menjadi 14-15 bandara di Indonesia.

Dimana bandara yang semula berstatus Internasional bakal terkena perampingan dan hanya boleh melayani penerbangan Umrah dan Haji.

Saat ini, Indonesia memiliki sebanyak 32 bandara Internasional. Sedangkan di Aceh hanya memiliki satu bandara Internasional yakni Bandara SIM sebagai pintu masuk perjalanan Internasional.