DPR Aceh Duga OJK Main Mata Ihwal Rekrut Dirut Bank Aceh  

OJK. Foto: Net.
OJK. Foto: Net.

Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Sulaiman, menduga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bermain mata ihwal proses penjaringan calon Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh Syariah. Dia menilai, OJK sudah bekerja di luar kewenangan.


Menurut Sulaiman, OJK saat ini terkesan tendesius dan menimbulkan kegaduhan. Hal itu yang menyebabkan kekosongan posisi strategis Bank Aceh Syariah dalam rentan waktu yang lama.

Ironinya, kata dia, OJK justru menambah persyaratan baru. Yakni, extra ordinary yang tidak ada dalam regulasi. Penambahan syarat sosok yang extra ordinary terkesan sangat tendensius dan subjektif.

“Karena bagaimana pula kita akan menilai sosok yang extra ordinary nantinya," kata Sulaiman, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 29 Oktober 2022.

Apabila merujuk ke SEOJK No.39/2016, kata dia, disebutkan bila kandidat yang telah mengikuti fit and proper test dan telah lulus syarat sebagaimana dipersyaratkan adminstrasi lengkap, integritas tidak bermasalah dan kompetensi memadai, maka layak menjadi calon Dirut bank.

Oleh karena itu, Sulaiman menduga OJK memiliki kandidat titipan atau yang mungkin lebih dulu bermain mata. Bahkah, kata dia, kewenangan mengangkat atau tidak seseorang sebagai Dirut Bank Aceh nantinya ada ditangan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh selaku pemegang saham pengendali (PSP).

"Dengan kejadian tidak lolosnya calon Dirut Bank Aceh, terkesan betapa tidak sejalan dan sinergi antara OJK dengan gubernur yang telah mengirimkan nama-nama calon Dirut yang telah mengikuti proses seleksi sesuai ketentuan," ujar dia.

Sulaiman berharap kepada OJK Aceh jangan berpolitik dalam proses recruitment calon Dirut Bank Aceh yang dapat mengganggu kinerja Bank Aceh. Seharusnya selaku mitra strategis Pemerintah Aceh, kata dia, OJK terlebih dahulu mengkomunikasikan hal tersebut dengan PSP sebelum mengambil keputusan.

"Sehingga tidak menimbulkan kegaduhan serta kekosongan posisi strategis bank yang dapat berpengaruh terhadap kinerja bank," sebut dia.