Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, M Rizal Falevi Kirani, menyebutkan tidak ada alasan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 ditunda. Apalagi pemerintah pusat telah berjanji untuk membangun sejumlah venue (lokasi) dan beberapa infrastruktur penunjang PON tersebut.
- Fraksi Partai Aceh DPRA Minta PON 2024 Ditunda
- Jawaban Gubernur Aceh Atas Pendapat Banggar DPRA Terkait APBA-P 2023
- Pemerintah Pusat Diminta Tak Menganaktirikan Aceh Terkait PON 2024
Baca Juga
“Ini bukan soal permintaan tunda atau tidak, tapi janji pemerintah pusat itu akan membangun venue dan fasilitas PON,” kata Falevi, kepada Kantor Berita RMOLAceh, Jumat, 5 Mei 2023.
Hal tersebut disampaikan Falevi untuk menanggapi rencana Pemerintah Aceh melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang mengusulkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 ditunda ke tahun 2025.
Dia menjelaskan, bahwa pemerintah pusat dan Pemerintah Aceh sebelumnya telah sepakat terkait pembangunan venue untuk sejumlah Cabang Olahraga (Cabor) yang diperlombakan di PON 2024.
Politikus Partai Nanggroe Aceh (PNA) ini mendesak pemerintah pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) agar segera membangun fasilitas PON di Tanah Rencong.
“Masalah tidak cukup waktu nanti itu lain bab dan yang jelas pemerintah Aceh tidak punya angggaran untuk membangun infrastruktur,” sebutnya.
Dia meminta pemerintah pusat tak egois ihwal pembangunan sejumlah venue dan fasilitas PON di Aceh-Sumut. Pemerintah harus berlaku adil sama seperti daerah lain yang pernah menjadi tuan rumah PON.
“Kita minta keadilan kenapa provinsi lain menjadi tuan rumah (venue) itu semua dibangun baru, kenapa giliran Aceh dan Sumut tidak dibangun,” ujar Falevi.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah Aceh mengusulkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 ditunda ke 2025. Usulan ini dilakukan agar tuan rumah lebih siap menggelar event nasional tersebut.
"Ada wacana kemarin, rapat terakhir kita dengan Menpora Zainudin Amali di Medan, kita mengusulkan PON ini ditunda satu tahun," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh, Dedy Yuswadi, di salah satu kafe di Aceh Besar, Selasa, 2 Mei 2023.
Menurut Dedy, kebijakan penundaan pelaksanaan PON ini juga pernah dilakukan saat Pemerintah Provinsi Papua saat menjadi tuan pada 2021 lalu.
"Papua kan ditunda satu tahun, karena event ini event empat tahunan. Kita harapkan karena Papua 2021, kita harapkan di Aceh 2025," ujar Dedy.
Dedy menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan beberapa venue (lokasi) beberapa cabang olahraga (cabor) yang bakal dipertandingkan di Aceh.
Sementara venue yang sudah ada yaitu di Stadion Harapan Bangsa (SHB) hanya perlu dilakukan renovasi. Sedangkan venue yang dibangun di lahan kampus USK menunggu anggaran dari pemerintah pusat.
"Untuk venue-venue lainnya seperti dayung, itu sudah ditenderkan. Kemungkinan besar bulan ini sudah dilakukan pembangunan," jelas Dedy.
Dia menuturkan, pemerintah pusat menganggarkan biaya renovasi sejumlah venue, sehingga Kementerian PUPR juga telah turun ke Aceh untuk melalukan survei tempat yang bakal dilakukan renovasi.
Dedy menyebutkan, anggaran mencapai Rp 200 miliar untuk rehabilitasi itu mencakup SHB, lapangan tenis, anggar, angkat berat, hingga venue cabong bela diri.
"Untuk venue baru sendiri belum ada, tapi kita tetap mengusahakan. Mudah mudahan pemerintah pusat bisa mengakomodir apa yang kita minta," ujarnya.
Dia meminta pemerintah pusat melalui Kementeria PUPR untuk membangun venue-venue baru untuk ajang PON ini. Pihaknya hingga kini terus melakukan lobi-lobi dengan pemerintah terkait hal itu.
"Kalau nggak dibangun venue baru, tidak ada lagi yang ditinggalkan dari PON ini," katanya.
Dedy memastikan pembukaan event olahraga empat tahunan itu nantinya akan berlangsung di Aceh, sedangkan penutupan digelar di Sumatera Utara.
"Kalau cabor dan nomor pertandingan masih seperti awal," kata Dedy.
- Fraksi Partai Aceh DPRA Minta PON 2024 Ditunda
- Jawaban Gubernur Aceh Atas Pendapat Banggar DPRA Terkait APBA-P 2023
- Pemerintah Pusat Diminta Tak Menganaktirikan Aceh Terkait PON 2024