Panitia Khusus LHP BPK RI Dapil X menemukan pembangunan rumah dhuafa di Aceh Barat terbengkalai. Rumah tersebut terdaftar atas nama M Amin, warga Desa Sawang Teubee, Kecamatan Kaaway XVI, Aceh Barat.
- Gubernur Minta Baitul Mal Aceh Tuntaskan Pembangunan Rumah Duafa Tahun Ini
- Gagal Penuhi Target Pembangunan Rumah Duafa, DPR Aceh Disarankan Tolak LKPJ Gubernur
- Rumah Duafa Tak Terbangun, Target RPJM Aceh 2017-2022 Tidak Tercapai
Baca Juga
Ketua Pansus LHP BPK Dapil X, Fuadri, mengatakan rumah dhuafa yang terlantar dan belum selesai dikerjakan merupakan program pembangunan rumah kaum dhuafa Tahun Anggaran 2020. Laporan yang diperoleh dari masyarakat, rumah itu sengaja diterlantarkan.
Untuk memastikan pelaksana pembangunan, Fuadri dan kawan-kawan menjumpai keuchik dan pemilik rumah. Lantas mereka menghubungi Kepala Dinas Perkim Aceh Barat.
"Kadis perkim memastikan itu bukan program mereka,” kata Fuadri, kemarin.
Fuadri mengatakan dapat dipastikan rumah itu dibangun lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh. Progres pembangunan rumah itu, kata dia, hanya 50 persen dan hingga saat ini tidak diteruskan.
Fuadri mengaku kecewa. Terutama setelah Dinas PUPR Aceh tidak merespons pertanyaan yang diajukan anggota dewan untuk memastikan pelaksana pembangunan rumah itu.
“Staf pansus berulang kali menghubungi (PPTK) namun tidak ada respons. Di-WA tidak dibalas, hanya dibaca saja WA nya,” kata Fuadri.
Karena tidak dijawab oleh dinas dari Provinsi, pihaknya tidak memiliki dokumen sehingga tidak bisa memastikan program rumah dhuafa yang menurut tim Pansus DPRA Dapil X itu sengaja diterlantarkan.
Keuchik Sawang Teube, Zulbaili, juga mengaku kecewa dan kasihan kepada pemilik rumah. Karena pembangunan rumah baru itu memaksa mereka merobohkan rumah lama. Karena pembangunan rumah baru terlantar, mereka terpaksa menumpang ke rumah orang tua.
"Bagimana tidak sedih, rumah lama dihancurkan, rumah baru tak siap-siap," kata Zulbaili.
- DPRA Minta Proyek Irigasi Lhok Guci Aceh Barat Dilanjutkan
- UNHCR: Kapal Terbalik di Aceh Barat Angkut 151 Pengungsi Rohingnya
- Basarnas Evakuasi Rohingya yang Terombang-ambing di Perairan Aceh Barat