Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Tgk H Irawan Abdullah, berterima kasih kepada BSI, telah menandatangani Nota Kesepahaman terkait dengan penyetoran zakat karyawan BSI ke Baitul Mal Aceh (BMA). Dia meminta perbankan selain BSI yang ada di Aceh, juga menyetorkan zakat ke BMA.
- Pemerintah Aceh Diminta Bentuk Tim Advokasi Zakat Pengurang Pajak
- Hingga Akhir Juli 2022, BMA Telah Salurkan Zakat Rp 45 Miliar
- Bank Aceh Salurkan Zakat Karyawan Sebesar Rp 2,2 Miliar
Baca Juga
Nota Kesepahaman itu ditandatangani oleh Ketua Badan Baitul Mal Aceh, Mohammad Haikal bersama Direktur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro. Turut disaksikan oleh Pj Gubernur Aceh, yang diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Aceh, Iskandar AP dan Direktur Utama PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk, Hery Gunardi.
Dalam Nota Kesepahaman tersebut, BSI berkomitmen untuk secara rutin menyetorkan zakat dari karyawannya ke Baitul Mal Aceh, lembaga amil zakat yang telah lama berperan dalam penyaluran zakat dan infak di Aceh.
“Kami menyambut baik langkah BSI sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Aceh. Ini adalah langkah positif dari BSI yang diharapkan menjadi contoh bagi lembaga keuangan lain di daerah ini," ujar Irawan, Senin, 20 November 2023.
Wakil Ketua Fraksi PKS itu juga mengajak bank-bank dan lembaga-lembaga lain yang beroperasi di Aceh untuk mengikuti jejak BSI dan membayar zakat karyawan mereka ke Baitul Mal Aceh.
Menurutnya, langkah ini akan memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung program-program mengentaskan kemiskinan di Aceh.
"Saya berharap bank-bank dan lembaga lainnya juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan bersedia berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat Aceh melalui pembayaran zakat karyawan," sebutnya.
Anggota Komisi I DPR Aceh itu berharap, langkah tersebut dapat memperkuat sinergi antara sektor perbankan dan lembaga sosial di Aceh. Sehingga akan menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi pembangunan dan kesejahteraan bersama.
“Tentunya dengan semakin banyaknya zakat yang dikumpulkan, maka akan banyak pula mustahik yang bisa dibantu. Sehingga cita-cita memerdekakan masyarakat Aceh dari garis kemiskinan akan bisa terwujud,” kata dia.
- APBA 2024 Belum Dibahas, Pimpinan Parpol Perlu Tegur Kadernya di DPR Aceh
- Tanpa Dihadiri DPR Aceh, ARD Gelar Diskusi Pembahasan R-APBA 2024
- DPR Aceh Minta BPBA Serius Tangani Bencana Banjir di Aceh