Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Aceh Utara dua hari terakhir mengakibatkan aliran sungai Krueng Pase dan Krueng Krueng Keureuto meluap. Akibatnya, empat kecamatan terendam banjir.
- Awal Tahun, Total Kerugian Aceh Akibat Bencana Rp 58 Miliar
- Aceh Utara Dikepung Banjir, 210 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen
- Terus Bertambah, Kebakaran Hutan Lindung di Aceh Tengah Capai 25 Hektar
Baca Juga
"Dari empat kecamatan itu, puluhan desa terendam banjir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Aceh, Ilyas, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Ilyas menjelaskan empat kecamatan yang terendam bajir itu, ialah Kecamatan Samudra Pasee, Pirak Timur, Matang Kuli dan Geurodong Pasee.
Di Matangkuli, kata dia, desa yang terendam banjir ialah Desa Meuria, Tanjung Haji Muda, Pante Pirak, Punti Matangkuli, Hagu, Menye Pirak, Leukob Pirak, Parang Sikureung, Hagu, Siren, Alue Entok, Tempok Barat, Alue Thoe, Ceubrek Pirak, Mancang, dan Desa Lawang.
“Tinggi airnya mencapai 50 centimeter,” kata Ilyas. Di samping itu, kata dia, satu rumah warga rusak di Kecamatan Samudera.
Untuk saat ini, kata Ilyas, titik pengungsi ada empat titik yang berada di Gampong Mancang. Di sana, memiliki dua dapur umum.
Ilyas mengatakan BPBA akan terus mendata kerugian dan mengupaya agar air segera surut. Hingga kini, belum ada korban jiwa akibat peristiwa itu.
| Laporan: Fauzan
- Banjir di Aceh Utara Mulai Surut, Warga Diminta Tetap Waspada
- Hujan Lebat, Enam Kecamatan di Aceh Utara Terendam Banjir
- Banjir di Aceh Utara Mulai Surut, Penyaluran Bantuan Terus Dilakukan