Kepolisian Vietnam akhirnya membebaskan empat pramugari Vietnam Airlines yang ditahan minggu lalu, karena diduga terlibat dalam penyelundupan 11 kilogram narkoba yang mereka bawa dari Perancis.
- Impor Dibatasi, Puluhan Perusahaan Korsel di Pakistan Terancam Bangkrut
- Gambia Gagalkan Kudeta Militer yang Ingin Gulingkan Presiden Adama Barrow
- China Kecam Menkeu Israel karena Tidak Mengakui Keberadaan Palestina
Baca Juga
Penyelidikan bermula pada 16 Maret, setelah otoritas bea cukai Bandara Internasional Tan Son Nhat memindai koper keempat tersangka, Tran Thi Thu Ngan, Vo Tu Quymynh, Nguyen Thanh Thuy, dan Dang Phuong Van, dan menemukan 327 tabung pasta gigi dari berbagai merek dan 17 botol obat kumur.
Setelah diperiksa lebih lanjut, 157 tabung pasta gigi ditemukan mengandung total 11,284 kg ketamin dan MDMA. Penegak hukum bersidang pada Selasa lalu untuk meninjau kasus tersebut dan membebaskan keempatnya dengan jaminan.
Para terdakwa mengklaim, ketika berada di Prancis seorang warga negara Vietnam menghubungi mereka dan meminta keempatnya untuk membawa pasta gigi dan obat kumur untuk dikirim ke anggota keluarga mereka di Vietnam.
Untuk tugas itu, keempatnya diberi upah sekitar 10 juta dong Vietnam (setara 6,4 juta rupiah) sebagai imbalan.
Seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, keempat terdakwa mengaku tidak mengetahui barang tersebut ternyata mengandung narkoba.
Insiden tersebut mendapat perhatian publik yang besar di Vietnam, ada yang menduga keempat petugas itu adalah bagian dari jaringan penyelundupan ada juga yang percaya mereka telah ditipu.
Menurut hukum Vietnam, seseorang yang memperdagangkan lebih dari 100 gram obat sintetis terancam hukuman mati.
- Polresta Banda Aceh Ungkap 13 Kasus Narkoba dan Amankan 19 Tersangka
- Kasus Sabu, Polisi Tangkap Seorang Pria di PRG Bener Meriah
- Michael Octaviano: Narkoba Pintu Masuk Semua Jenis Kejahatan