Empat Tahun Kebijakan NSP, Korean Center RMOL Gelar Lomba Esai untuk Mahasiswa

Foto: RMOL.
Foto: RMOL.

Sejak empat tahun lalu, ASEAN, khususnya Indonesia, menjadi sumber perhatian dalam kebijakan luar negeri Korea Selatan yang dinamakan dengan New Southern Policy (NSP). Beriringan dengan peningkatan hubungan Indonesia dan Korea Selatan ke level Kemitraan Strategis Khusus, Presiden Moon Jae-in memperkenalkan NSP kepada dunia pada November 2017.


NSP bertujuan untuk memperkuat hubungan Korea Selatan dengan negara-negara ASEAN dan India agar setingkat dengan hubungan Seoul bersama Amerika Serikat (AS), China, Jepang, dan Rusia.

Tahun lalu, Korean Center Kantor Berita Politik RMOL menggelar webinar bertajuk "ASEAN-Korea Cooperation Upgrade" untuk melihat perkembangan NSP selama tiga tahun ke belakang.

Kegiatan serupa juga akan dilakukan oleh Korean Center Kantor Berita Politik RMOL pada tahun ini dengan tema "ASEAN Korea Cooperation Onwards".

Webinar ini secara khusus untuk mendiskusikan agenda-agenda dalam NSP yang telah dicapai oleh pemerintahan Moon, dan kemungkinan kebijakan di masa depan setelah pemerintahan Moon berakhir pada 2022.

Berbeda dari tahun lalu, kali ini Korean Center Kantor Berita Politik RMOL membuat lomba menulis esai yang ditujukan untuk mahasiswa S1 di seluruh Indonesia.

Managing Director Korean Center Kantor Berita Politik RMOL, Amelia Fitriani menjelaskan, lomba esai ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa terhadap kebijakan NSP Korea Selatan yang menjadi peluang besar bagi ASEAN, terutama Indonesia.

"Lomba ini juga dimaksudkan agar mahasiswa bisa mengasah kemampuan analisis dan critical thinking terhadap isu-isu yang berkembang, dalam hal ini kerjasama ASEAN dan Korea," lanjutnya.

Lomba sendiri akan mengangkat tiga sub-topik, yaitu kerjasama ASEAN dan Korea di bidang pemulihan ekonomi dan pandemi, sosial budaya, dan politik-keamanan.

Esai yang diikutsertakan dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia dengan maksimal 1.000 kata. Setiap partisipan dapat mengirimkan karya beserta kartu identitas mahasiswa melalui: https://bit.ly/AKRMOL.

Batas waktu pengiriman karya pada 26 Oktober pukul 23.59 WIB. Setelah itu, proses penilaian oleh dewan juri akan dilakukan dari 27 Oktober hingga 1 November.

"Pengumuman pemenang dilakukan bersamaan dengan kegiatan utama, yaitu webinar 'ASEAN-Korea Cooperation Onwards' pada 2 November yang dilakukan secara hybrid," lanjut Amelia.

Adapun pemenang terdiri dari tiga juara. Juara pertama akan mendapatkan hadiah uang tunai Rp 1.000.000 beserta sertifikat, juara kedua menerima Rp 750.000 beserta sertifikat, dan juara ketiga mendapat Rp 500.000 beserta sertifikat.

Seluruh karya pemenang juga akan dipublikasikan di website Kantor Berita Politik RMOL. Peserta juga akan mendapatkan e-sertifikat.