Erick Thohir dan Iggi Haruman Pimpin MES Periode 2021-2024

Erick Thohir dan Iggi Haruman.
Erick Thohir dan Iggi Haruman.

Menteri Negara BUMN Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Dia berjanji untuk memperkuat basis keuangan syariah di Indonesia.


"Suka atau tidak suka kita harus menguatkan fintech dan industri keuangan syariah secara modern tanpa meninggalkan kearifan lokal kita,” kata Erick saat menyampaikan empat program pengurus baru MES di sela-sela acara Munas V MES secara virtual, Sabtu, 23 Januari 2021.

Erick juga mendaulat Iggi Haruman Achsien sebagai Sekretaris Jenderal MES. Iggi merupakan praktisi ekonomi syariah yang saat ini menjadi staf ahli Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Ketua Panitia Munas V MES pernah menjabat  sebagai Komisaris Bank Muamalat. Posisi ini mulai didudukinya sejak 2014. Lantas, pada 2018, Iggi menjadi pelaksana Presiden Komisaris Bank Muamalat. Iggi juga tercatat sebagai anggota Dewan Penasihat Syariah Asuransi Jasaraharja Putera. 

Sebagai ketua umum yang baru terpilih, Erick Thohir memiliki waktu satu bulan untuk menyusun kepengurusan. Adapun Wakil Presiden Maruf Amin menyarankan agar kepengurusan disusun dalam waktu dua minggu. 

Selain memperkenalkan sosok Iggi, Erick juga mengungkapkan empat program utama yang akan dikerjakan kepengurusan MES periode 2021-2024. 

Pertama, kata Erick, adalah pengembangan pasar industri halal di dalam dan di luar negeri. Erick mengatakan Indonesia mempunyai pasar besar ekonomi syariah. Dengan berdaulat di dalam negeri, pasar luar negeri akan lebih mudah dijangkau.

Program kedua adalah meneruskan pengembangan industri keuangan syariah yang memanfaatkan trend masyarakat digital. Ketiga, menciptakan iklim investasi yang bersahabat yang melibatkan pengusaha daerah. Hal ini perlu dilakukan agar tidak tercipta kesenjangan.

“Kita bangun perusahaan-perusahaan daerah agar menjadi juara-juara di daerahnya sehingga menjadi platform penarik pengusaha kecil lainnya,” kata Erick Thohir menjelaskan. 

Keempat, kata Erick, pembinaan ekonomi syariah dimulai dari pedasaan secara berkelanjutan agar Indonesia memiliki pondasi ekonomi syariah yang kuat.

Erick juga mengajak seluruh pemangku kepentingan dan pengurus yang nanti terbentuk untuk saling bertukar pikiran. Erick berharap seluruh pengurus memiliki keyakinan yang sama untuk mewujudkan program tersebut.