Fadilah Puasa XI

Ilustrasi: RMOLAceh.
Ilustrasi: RMOLAceh.

FADILAH puasa pada hari ke sebelas adalah Allah memberikan pahala empat kali orang yang menunaikan haji dan umrah; setiap yang haji bersama seorang nabi, dan setiap yang umrah bersama orang yang benar dan yang syahid.

Haji merupakan rukun Islam kelima, bagi yang mampu. Tidak sempurna Islam seseorang bila dia kaya namun enggan melaksanakan haji. Banyak sekali kelebihan-kelebihan yang allah berikan kepada orang naik haji dan umrah. Kelebihan-kelebihan ini menjadikan orang tersebut dekat dengan Allah dan disayang oleh rasulullah. 

Berkaitan dengan haji, Allah SWT mengatakan dalam surat Ali Imran, ayat 97, yang artinya: Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas. (Di antaranya) Maqam Ibrahim. Barang siapa memasukinya (Baitullah), amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.

Sedangkan berkaitan dengan ibadah umrah, Allah mengatakan dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 158, yang artinya: Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebagian dari syi’ar Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.”

Mengerjakan haji dan umrah adalah bentuk dari sinkronisasi pemikiran batin dan kecerdasan akal. Setiap orang yang naik haji dan umrah pasti mendapatkan pengalaman spiritual yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. 

Bahkan bisa saja terjadi hal-hal di luar nalar kita. Orang yang naik haji dan umrah, mereka membuktikan patuh dan taat kepada perintah allah. Mereka menyerahkan diri hanya kepada Allah, artinya taslim dan tazallul. 

Mereka juga mengorbankan harta yang banyak, meninggalkan sanak keluarga dan banyak lagi pengorbanan yang lain yang dilakukan. Tujuannya hanya satu, ingin mencari rida Allah; mendamba kasih sayang Allah. 

Mengingat kondisi dunia sekarang, sangat sulit bagi kita untuk melaksanakan haji. Dalam satu bulan ini, alhamdulilah, perjalanan umrah mulai diperkenankan meski dalam jumlah terbatas. 

Alhamdulillah, tahun ini, berhaji juga mulai diizinkan meski dalam kuota yang sangat sedikit. Kemungkinan yang diberangkatkan tahun ini adalah mereka yang jatah pergi pada 2020. Masih lama kita menunggu. 

Namun kita tidak perlu bersedih. Ada jalan lain. Allah dengan sifat rahman dan rahimnya memberikan banyak alternatif kepada umat Nabi Muhammad saw. Allah berikan bulan Ramadan yang di dalamnya diwajibkan berpuasa. 

Nah, puasa kita pada hari ini sama pahalanya dengan orang yang naik haji dan umrah. Masya Allah. Marilah kita menjaga puasa kita pada hari ini agar kelebihan yang Allah janjikan bisa kita raih. Insya Allah.

| Penulis adalah Pimpinan Pesantren Mishrul Huda Malikussaleh, Banda Aceh.