Fadilah Puasa XIV

Ilustrasi: RMOLAceh.
Ilustrasi: RMOLAceh.

Perlu kita ketahui dan wajib kita yakini bahwa Allah mengutus rasul ke dunia ini sebanyak 315 orang. Ini wajib kita imani secara mujmal, tidak wajib secara tafsili atau mengenal nama mereka satu per satu. 

Adapun yang wajib kita beriman secara tafsili adalah 25 nabi sebagaimana disebutkan dalam Alquran. Di mulai dari Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad saw. Allah menyebutkan 25 orang ini dalam Alquran dan tentu banyak nilai plus, kelebihan-kelebihan yang ada pada mereka dibandingkan dengan rasul-rasul yang lain.

Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Daud dan Nabi Sulaiman; mereka adalah para rasul yang banyak disebutkan dalam Alquran. Allah juga menceritakan banyak kisah tentang perjalanan hidup mereka. 

Bahkan satu surat dinamai khusus dengan nama Nuh as. Ini menandakan begitu pentingnya dan mulianya keberadaan mereka pada pandangan Allah. 

Seiring dengan kemuliaan yang Allah berikan kepada mereka , maka Allah juga akan memberikan kemuliaan yang sama kepada orang-orang yang berjumpa dengan mereka. Ini bukan hal yang mustahil bagi Allah. 

Orang yang masih bergelimang dengan dosa tidak mungkin berjumpa dengan orang yang suci. Jika kita ingin bertemu dengan Nabi Muhammad saw, kita harus menjalani perintah Nabi Muhammad secara istikamah dan memperbanyak salawat kepadanya. Bertaubat dari semua dosa. Begitu juga kalau kita ingin bertemu dengan para nabi yang lain, juga harus demikian. Tentunya harus kita sucikan dulu diri kita.

Para Anbiya, mulai dari nabi Adam sampai Nabi Muhammad tidaklah meninggal sebagaimana orang biasa. Mereka hanya berpindah tempat. Mereka hidup. Maka wajar bila kita mendengar dari sejarah para orang-orang dahulu bertemu dengan mereka. 

Hal ini Rasulullah menyebutkan dalam sebuah hadis diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang artinya: “Sesungguhnya hari yang yang paling utama dari hari-hari kalian adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, sangkakala ditiup dan di hari itu datang hari kiamat. Maka perbanyaklah salawat kepadaku pada hari itu, sesungguhnya salawat kalian akan sampai kepadaku.” 

Lantas seorang laki-laki bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana salawat kami bisa sampai kepadamu, sementara engkau telah tiada dan jasadmu telah hancur?” 

Beliau menjawab, “Allah telah mengharamkan bagi bumi untuk makan jasad para nabi.”

Salah satu solusi yang Allah berikan kepada kita ummat Nabi Muhammad saw adalah siapa yang berpuasa pada hari, maka Allah berikan pahala sama dengan orang yang berjumpa dengan para nabi. Mari jaga puasa kita hari ini sebaik mungkin. Agar apa yang Allah janjikan dapat kita raih. Insya Allah. 

| Penulis adalah Pimpinan Pesantren Mishrul Huda Malikussaleh, Banda Aceh