Firli Bahuri: Korupsi Bukan Ilusi dan Halusinasi, KPK Bekerja Berdasarkan Bukti

Firli Bahuri. Foto: Dok.
Firli Bahuri. Foto: Dok.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Firli Bahuri, mengatakan KPK akan terus  bekerja sesuai ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan. KPK memegang teguh dan menjalankan asas-asas pelaksanaan tugas pokok bukan karena desakan, opini, mimpi atau halusinasi.


“Penegakan hukum nyata bukan ilusi atau misteri. KPK pun bekerja bukan karena pesanan. Tapi diuji dengan kebenaran, kecukupan bukti yang semua hasil kerja KPK diuji di peradilan,” kata Firli kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat, 29 April 2022.

Dia memahami bahwa masa depan tergantung pada apa yang kita kerjakan hari ini. Dengan keterbukaan dan kebebasan semua bisa bersuara, bahkan suara yang dulu tidak pernah terdengar sekalipun kini terdengar keras dan nyaring.

Firli menjelaskan, dirinya tidak memiliki kepentingan dan tidak sedang bermain politik. Dia dan seluruh jajaran KPK RI kerja sesuai fakta hukum dan bukti yang cukup. Pihaknya tidak akan pernah menetapkan seseorang sebagai tersangka tindak pidana korupsi tanpa bukti yang cukup.

“Jangan pernah mengulangi kekeliruan masa lalu seperti Syafrudin Arsyad Temenggung bebas. Sofyan Basir bebas. Dan Samin Tan bebas,” kata dia. “Sekali lagi kita akan terus bekerja sampai Indonesia bebas dan korupsi. Ini hal penting dan fundamental. Saya bukan politisi, bukan pemilik parpol dan bukan kader parpol. Saya hanya orang kampung, anak petani miskin yang memiliki semangat mengabdikan diri membebaskan NKRI dari praktik korupsi."

Firli hakul yakin, apabila Indonesia bebas dari korupsi maka kesulitan yang dihadapi rakyat, baik petani, nelayan,  perawat, bidan, guru honorer, buruh, dan sebagainya dapat diatasi.

“Mereka hanya ingin mudah dapat kerja, bisa memenuhi kebutuhannya, bisa menyekolahkan anak-anaknya,” ujar dia.

Firli mengatakan, dirinya sangat merasakan betapa beratnya beban yang dialami kelompok buruh yang bekerja membanting tulang untuk memompa hasil produksi dan menyambung kehidupan generasi bangsa. Melalui kerja-kerja kaum buruhlah ekonomi bergerak dan pertumbuhan meningkat.

“Harapan mereka hanyalah mereka dapat bertahan dan sanggup menghadapi hidup serta kehidupan istri dan anak-anaknya. ermasuk pekerja migran juga harus mendapat tempat yang layak karena sesungguhnya mereka pahlawan ekonomi dan pendapatan negara,” kata Firli.