Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, Teuku Hendra Faisal, mengharapkan kegiatan Pekan Cahaya Aceh dapat membangkitkan pelaku ekonomi kreatif (ekraf). Apalagi di tengah pandemic Covid-19.
- Pengunjung Keluhkan Biaya Tiket Masuk ACF
- Libur Akhir Tahun, Pengunjung Padati Pantai Lampuuk
- Sabang Punya Spot Wisata Bawah Laut dan Heritage Kelas Dunia
Baca Juga
“Alhamdulillah, kegiatan yang telah berlangsung selama dua hari terlaksana dengan baik, dan memberikan manfaat kepada pelaku ekraf untuk mempromosikan karya dan menambah wawasan untuk peningkatan kapasitas promosi bagi pelaku usaha,” kata Hendra, saat menutup kegiatan Pekan Cahaya Aceh, di Taman Budaya, Senin, 1 Februari 2022.
Hendra menyebutkan, produk usaha yang ditampilkan memiliki keunikan dan inovasi sangat layak untuk dikembangkan dan dipasarkan lebih luas. Untuk itu, Pemerintah Aceh akan terus berupaya memfasilitasi untuk kebangkitan pariwisata dan pemulihan ekonomi masyarakat.
“Kegiatan ini juga diharapkan dapat menghasilkan produk lokal yang dapat dipamerkan dalam skala nasional dan internasional,” ujar dia.
Hendra juga terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu event tersebut. Sehingga acara tersebut dapat terselenggara dengan baik.
“Kita berharap sajian-sajian yang ditampilkan mendapat respon positif, dan menjadi hiburan yang dapat menambah daya,” kata dia.
Event Pekan Raya Cahaya Aceh telah dimulai sejak Sabtu, 26 Februari 2022 dan berakhir Minggu, 27 Februari 2022.
- Sistem SPSE Pemerintah Aceh Alami Gangguan, Pengguna Diminta Sesuaikan Jadwal Tender
- Reza Saputra Dilantik jadi Kepala BPKA
- Pemerintah Aceh Pastikan akan Tetap Gelar Pawai Takbir Keliling Idul Fitri 1445 H