Generasi Muda Diminta Jangan Lupakan Peristiwa Tsunami Aceh 18 Tahun Silam

Pemerhati sejarah dan budaya Aceh, Tarmizi A Hamid alias Cek Midi. Foto: ist.
Pemerhati sejarah dan budaya Aceh, Tarmizi A Hamid alias Cek Midi. Foto: ist.

Pemerhati sejarah dan budaya Aceh, Tarmizi A Hamid alias Cek Midi, meminta generasi muda jangan melupakan peristiwa tsunami Aceh 18 tahun silam. Karena peristiwa merupakan bagian dari sejarah.


“Kita harapkan pemerintah melakukan sosialisasi kebencanaan, ditingkatkan edukasi kepada remaja sekarang. Kalau itu tidak dilakukan, mereka akan lupa,” kata Cek Midi kepada Kantor Berita RMOLAceh, Ahad, 25 Desember 2022. 

Menurut Cek Midi, pemerintah juga harus terus mensyiarkan Islam. Sebab dengan adanya syiar-syiar yang baik akan terhindar dari bencana.

Refleksi 18 tahun tsunami Aceh, kata Cek Midi, harus diperingati dengan memperbanyak doa dan zikir. Di sisi lain rasa syukur harus diperbanyak. 

"Kita juga harus ucapkan terima kasih kepada dunia yang telah membantu Aceh,” ujar dia.

Menurut Cek Midi, Aceh tidak akan seperti sekarang apabila tidak dibantu oleh dunia. Karena itu, dia berharap generasi muda harus mengetahui peristiwa tsunami yang melanda Aceh 18 tahun silam.

Cek Midi berpesan, generasi muda harus mendekatkan diri dengan alam. Jangan merusak alam, menggali sejarah dan kearifan lokal Aceh lebih dalam dari berbagai sumber. 

Meskipun sekarang alat mendeteksi tsunami sudah canggih, kata dia, masyarakat harus saling mengingatkan. Salah satunya lewat tutur kata, dengan sebutan “ie beuna”.