Gubernur Nova Temui Kepala BKPM, Sebut Investasi di Aceh Berjalan Baik

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menerima kunjungan Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama Ketua Hipmi Aceh Rizky Syahputra. Foto: ist.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menerima kunjungan Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama Ketua Hipmi Aceh Rizky Syahputra. Foto: ist.

Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan kondisi keamanan dan kepastian hukum di Aceh selama ini telah berjalan dengan baik. Semua investasi di Aceh juga berjalan baik. 


“Hanya saja terkendala dengan Covid-19,” kata Nova saat bertemu dengan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, di Jakarta, Jumat, 19 Februari 2021.

Nova mengatakan di antara investasi yang mengalami penundaan akibat covid-19 adalah Blok Andaman III yang dikelola Repsol. Demikian juga investasi perusahaan migas asal Spanyol dan Mubadala Petroleum. 

Seharusnya eksplorasi di Blok Andaman III ini dilakukan pada Februari tahun ini. Namun covid membuat aktifitas eksplorasi tertunda. Dia memperkirakan penundaan ini berlangsung selama satu tahun.

Kemudian Nova juga menyampaikan rencana investasi Uni Emirat Arab yang awalnya menargetkan Pulau Banyak, Aceh Singkil, namun, beralih ke Sabang. Meski kekayaan alam mendukung, namun perlu waktu banyak untuk mempersiapkan infrastruktur pendukung. 

Untuk tahap awal, kata Nova, para investor UEA akan melakukan investasi di Sabang. Mereka akan mengeluarkan anggaran sekitar setengah triliun yang dipergunakan untuk pembangunan resort.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Aceh, Rizky Syahputra, saat mendampingi Nova menemui Bahlil, meminta agar pemerintah dapat segera menyelesaikan masalah-masalah yang menjadi penghambat investor dalam merealisasikan investasi di daerah. 

"Oleh sebab itu, Hipmi Aceh bersama Gubernur Aceh hari ini hadir ke Badan koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk melaporkan kegiatan investasi di Aceh," ujar Rizky. 

Menurut Rizky, ketika investor berkomitmen untuk berinvestasi, artinya mereka memang berniat berinvestasi di Aceh. Dalam hal ini Hipmi Aceh akan menjadi lokomotif untuk mendorong efisiensi dari berbagai aspek sehingga investor akan memilih Aceh sebagai tempat investasi.

Bahlil menyambut baik kedatangan Gubernur Aceh untuk menyampaikan laporan terkait dengan investasi yang ada di Aceh. Pihaknya berjanji untuk membantu penyelesaian beberapa kendala investasi di bumi Aceh.