Guru SMK-PP Kutacane Minta Penambahan Tenaga Honorer

Yahdi Hasan (kiri) di SMK-PP Kutacane, Aceh Tenggara. Foto: ist.
Yahdi Hasan (kiri) di SMK-PP Kutacane, Aceh Tenggara. Foto: ist.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) daerah pemilihan 8 Kabupaten Aceh Tenggara dan Gayo Lues, Yahdi Hasan, menyerap aspirasi para guru di SMK-PP Kutacane dalam kegiatan reses kedua DPR Aceh tahun 2021.


Dalam kesempatan reses tersebut, Yahdi banyak menyerap aspirasi dari kepala sekolah dan para guru SMK-PP Kutacane. Di antaranya, penambahan lahan untuk praktek siswa pertanian, pengadaan gedung kompetensi kultur jaringan (lab) dan penambahan lahan buatan untuk taman hidroponik.

Selain itu, pihak sekolah juga meminta pengangkatan tiga tenaga kontrak atau honorer di bidang keamanan (satpam), serta pengangkatan tiga tenaga kontrak atau honorer di bidang dapur (belanja dan masak).

"Kita serap aspirasinya seperti penambahan lahan praktek siswa bidang perkebunan, dukungan sarana dan prasarana, serta alat transportasi seperti bus sekolah," kata Yahdi Hasan, Senin, 30 Agustus 2021.

Yahdi mengatakan pada 1991 SMK-PP Kutacane di resmikan oleh Bupati Aceh Tenggara, T. DJohan. Sejak saat itu SMK Pertanian Pembangunan sudah ada di Kabupaten yang mempunyai sungai Alas, yang merupakan sungai terpanjang di Aceh.

"Sekolah ini sejak tahun 1991 sudah dikelola Pemerintah Daerah Aceh, di bawah Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh dan bangunannya didirikan oleh IBRD Loan Swiss," ucap Yahdi.

Menurut Politikus Partai Aceh (PA) ini, Kabupaten Aceh Tenggara adalah daerah kawasan perkebunan dan pertanian di provinsi Aceh. Sehingga, lanjut Yahdi, kehadiran sekolah kejuruan pertanian ini sangat bermanfaat bagi pembangunan generasi masa depan Aceh di bidang pertanian dan perkebunan.

Yahdi menyampaikan, jumlah keseluruhan siswa yang menuntut ilmu di SMK PP Kutacane sebanyak 219 orang. Sebanyak 140 diantaranya menginap di asrama sekolah lantaran terkendala dengan keterbatasan anggaran dari Distanbun Aceh dan APBA.

"Sementara, siswa dan siswi yang menuntut ilmu di SMK-PP ini dominan dari Kabupaten Aceh Tenggara dan Gayo lues," ungkapnya.

Oleh karena itu, Yahdi mengimbau Pemerintah Aceh melalui dinas terkait agar lebih memperhatikan SMK-PP Negeri Kutacane serta meminta penambahan pagu anggaran pada tahun 2022. 

"Kita juga minta penambahan uang makan dan keperluan lainnya bagi siswa yang berjumlah 219 orang untuk di asramakan. Kemudian menambah fasilitas mobiler seperti ranjang dan tilam," kata Yahdi Hasan.