Harga Kebutuhan Pokok di Banda Aceh Beranjak Naik

Menjelang Ramadan, beberapa harga kebutuhan pokok beranjak naik. Hal tersebut diakibatkan karena persedian barang yang kurang sehingga barang mengalami kenaikan. 


“Ada beberapa item naik harganya. Jika harga sedikit, tentu barang naik. Menjelang Ramadan permintaannya banyak dan persediaan kurang,” kata seorang pedangang, Kamarazzuman, kepada Kantor Berita RMOLAceh, Kamis, 8 April 2021. 

Harga kebutuhan pokok yang naik tersebut, kata Kamarazzuman, di antaranya minyak makan, telor dan tepung. Harga tepung naik dari Rp 152 ribu menjadi Rp 158 ribu. Sedangkan tepung dengan merek lainnya juga naik. Sebelumnya dengan harga Rp 182 ribu menjadi Rp 184 ribu. 

Harga telor ayam dijual enceran berkisar Rp 36-37 ribu per papan. Sebelumnya harga telor tersebut berkisar Rp 32 ribu. “Pengalamannya, kalau telur mulai naik, naik terus,” kata Kamarazzuman.

Sedangkan harga minyak makan mencapai Rp 13 ribu per liter. Sebelumnya, kata dia, hanya kisaran Rp 11-12 ribu per liter. 

Sedangkan harga beras dan gula masih tetap stabil. Harga beras Rp 130-170 ribu per karung. Harga gula Rp 595-589 ribu per karung. Sementara perkilo dijual Rp 13 ribu. 

Kamarazuman mengatakan kebutuhan pokok di Aceh diperoleh hampir 90 persen dikirim dari Medan, Sumatera Utara. Hanya beberapa beberapa kebutuhan pokok dari lokal, seperti beras. 

Kamarazzuman mengatakan tidak ada kendala apapun dalam proses persedian kebutuhan pokok yang di peroleh dari Medan. Namun, kata dia, daya beli masyarakat kurang dan menurun akibat pandemi, 

Kamaruzzuman mengatakan walaupun sudah menyediakan kebutuhan pokok yang cukup. Akan tetapi, tetap dikurangin penyediannya. Hal tersebut untuk menghindari dari penumpukan barang.