Harga Tiket Pesawat Naik Gila-gilaan, Senator Aceh Sebut Menteri Perhubungan dan Menteri BUMN Bodoh

Fachrul Razi. Foto: Dokumentasi pribadi.
Fachrul Razi. Foto: Dokumentasi pribadi.

Harga tiket pesawat terpantau mengalami kenaikan. Salah satunya untuk rute Jakarta-Aceh yang saat ini menembus angka Rp 9 juta untuk sekali jalan. Bahkan harga tiket ke Aceh menyentuh angka Rp 10 juta untuk keberangkatan pada 28-29 April 2022.


"Sekalian saja pakai paspor kalau mau masuk ke Aceh,” kata Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi, dalam keterangan tertulis, Kamis, 28 April 2022. 

Fachrul Razi mengatakan harga tiket ke Aceh sama seperti membeli tiket pesawat ke negara lain. Bahkan biaya sekali perjalanan ke Aceh, dari Jakarta, pada tanggal tersebut sama seperti biaya perjalanan jamaah umroh. 

Dia mengatakan kebijakan harga ini aneh. Hal ini jelas menghambat warga luar Aceh yang ingin berlebaran di Jakarta dan warga luar Aceh yang ingin berlebaran di Aceh. 

Senator asal Aceh ini mengatakan pemerintah seharusnya tidak tunduk pada harga yang ditetapkan oleh perusahaan penerbangan. Pemerintah seharusnya menindak tegas maskapai penerbangan yang menaikkan harga tiket gila-gilaan. 

“Saya meminta Kemenhub memperbaiki kebijakan tersebut. Kebijakan harga ini jelas-jelas merugikan masyarakat,” kata Fachrul Razi. 

Fachrul Razi mengatakan kenaikan harga tiket ini disebabkan pemerintah lemah. Perusahaan seharusnya tidak boleh menaikkan harga tiket berkali-kali lipat dari harga biasa. 

Fachrul Razi juga mengkritik pesawat terbang kecil yang melayani rute penerbangan Medan-Banda Aceh. Penerbangan setelah pandemi ini, kata Fachrul Razi, sangat-sangat merugikan masyarakat Aceh. 

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan kenaikan harga tiket pesawat menjadi solusi paling tepat dalam menangani masalah kenaikan harga avtur. Kenaikannya pun tak banyak, Budi Karya mengatakan naiknya cuma 10%.

Dia mengatakan pemerintah ingin menjaga keseimbangan untuk keberlangsungan pengusaha. Dengan adanya kenaikan ini pengusaha tetap dapat memberikan pelayanannya kepada masyarakat. Menurutnya, kebijakan ini adalah solusi yang menguntungkan semua pihak.

Lain halnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Menurutnya, kenaikan harga tiket pesawat akibat pandemi. Erick menyebut, kenaikan harga tiket dilatarbelakangi oleh sejumlah hal, salah satunya peluang perbaikan bisnis di saat volume penumpang pesawat mengalami kenaikan.

Dia menjelaskan, saat pandemi Covid-19 banyak industri penerbangan menutup bisnis atau usahanya. Tercatat, pandemi memukul semua aktivitas perekonomian dan industri penerbangan nasional termasuk yang paling terpuruk.

Namun semua alasan itu dinilai Fachrul Razi mengada-ada. Fachrul Razi menilai pembiaran itu adalah kebijakan bodoh.