IKAMAT: Tidak Ada Warga Aceh yang jadi Korban Gempa di Turki

Kerusakan dan puing terlihat di Adana, Turki pada 6 Februari. Foto: net.
Kerusakan dan puing terlihat di Adana, Turki pada 6 Februari. Foto: net.

Ketua Ikatan Masyarakat Aceh Turki (IKAMAT), Muhammad Akbar Angkasa, mengatakan tidak ada masyarakat dan mahasiswa asal Aceh yang menjadi korban dalam musibah gempa dahsyat di Turki, Senin, 6 Februari 2023.


"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa baik itu masyarakat maupun mahasiswa dalam musibah gempa," kata Muhammad Akbar Angkasa melalui sambungan telepon, kepada Kantor Berita RMOLAceh, Selasa, 7 Februari 2023.

Akbar mengatakan, ada dua pelajar yang berada di wilayah Kahramanmaras hari juga akan dievakuasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Turki. Keduanya juga masih dalam keadaan sehat.

"Secara umum, masyarakat Aceh yang tinggal di bagian Barat Turki seperti Istanbul, Bursa dan Sakarya tidak terkena efek gempa," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, korban tewas di seluruh Turki dan Suriah meningkat. Kemarin malam total korban tewas akibat gempa bumi dahsyat mencapai 3.700 orang.

Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengatakan, korban luka-luka di Turki dan Suriah juga menjadi 15.762, dengan perincian 13.293 di Turki dan 2.469 di Suriah.

Seperti diberitakan sumber Kantor Berita Politik RMOL, survei Geologi AS menyebutkan, gempa tersebut merupakan yang terbesar yang tercatat di seluruh dunia, sejak gempa di Atlantik Selatan yang terpencil pada Agustus 2021.

Saat jumlah korban tewas meningkat dan petugas penyelamat terus mencari korban selamat, ribuan lainnya mencari perlindungan setelah rumah mereka hancur atau rusak terlalu parah untuk bisa selamat.

AFAD mencatat setidaknya 5.606 bangunan runtuh selama dan setelah gempa berkekuatan 7,8 SR melanda Turki dan sekitarnya pada Senin pagi.