Imigrasi Banda Aceh Sebut Peran Keuchik Sangat Penting Awasi Orang Asing  

rapKepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh, Telmaizul. Foto: Ist.at koordinator dengan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) wilayah Pidie Jaya.
rapKepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh, Telmaizul. Foto: Ist.at koordinator dengan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) wilayah Pidie Jaya.

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh menggelar rapat koordinator dengan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) wilayah Pidie Jaya. Rapat koordinator bertujuan membangun sinergitas pengawasan keberadaan dan kegiatan orang asing serta bekas warga negara Indonesia.


Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh, Telmaizul, mengatakan bahwa peran keuchik dalam mengawasi keberadaan orang asing sangat vital. Karena itu, keuchik wajib mengetahui orang asing masuk ke desanya.

"Selaku pemangku tugas memimpin gampong, keuchik bisa mengawasi secara langsung warganya yang keluar masuk gampong tersebut," kata Telmaizul, di Banda Aceh, Kamis, 1 September 2022.

Telmaizul berharap, keuchik dapat meningkatkan kewaspadaan dalam menerbitkan dokumen pengantar. Hal itu demi menghindari permasalahan.

“Bahkan ada temuan terkait kepemilikan dokumen kependudukan, eKTP dan akte lahir yang diberikan kepada orang asing serta bekas warga negara Indonesia,” sebutnya.

Untuk itu, Telmaizul meminta para keuchik lebih teliti dan berhati-hati dalam memberikan rekomendasi pengurusan dokumen kependudukan. Jika ada orang asing yg mengganggu ketertiban umum, kata dia, keuchik jangan terbitkan surat domisilinya.

Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh, kata dia, perlu antsipasi hal-hal yang mungkin terjadi dengan adanya orang asing di Pidie Jaya. "Seperti, pelanggaran hukum, dan mengganggu ketertiban umum sampai adanya gesekan dengan masyarakat sekitar, maka disini lah peran Keuchik sangat vital," ujar dia.

Sementara itu, Asisten III Pidie Jaya, Said Abdullah, mendukung pemulihan ekonomi nasional setiap potensi daerah yang strategis sebagai tujuan wisata maupun sebagai jalur transit dalam pengembanganya selalu memiliki dua sisi, seperti pada sektor pariwisata. "Dalam pengawasan lalu lintas orang, khususnya orang asing, demi menghindari kejahatan seperti human traficking, sehingga sinergitas dan koordinasi antar sektor sangat penting," kata Said.