Indeks Demokrasi Turun karena Intoleransi Meningkat

Ilustrasi. Foto: net
Ilustrasi. Foto: net

Menko Polhukam, Mahfud MD, mengatakan semua negara di dunia saat ini hampir mengalami penurunan indeks demokrasi. Disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19.

Namun, Mahfud enggan menjadikan pandemi Covid-19 sebagai satu-satunya faktor yang menyebabkan penurunan indeks demokrasi.

"Kalau kita mau berapologi, semua negara turun karena Covid-19. Tapi kan kita tidak boleh berapologi begitu, turunlah," kata Mahfud dalam peluncuran dan bincang buku Negara Bangsa dii Simpang Jalan karya jurnalis senior Budiman Tanuredjo, Sabtu, 7 Agustus 2021.

Menurut Mahfud, ada faktor lain yang lebih dominan mempengaruhi turunnya indeks demokrasi, yakni turunnya budaya hukum di Indonesia lantaran intoleransi menguat.

"Kalau itu dipetil-petil masalahnya, yang turun dari berbagai indikator itu budaya hukumnya turun, drop, kenapa? Karena terjadi fenomena intoleransi. Yang lain tinggi," kata dia.

Mahfuf menjelaskan penegakan hukum hingga keamanan saat ini cenderung naik dan baik. Hal itu setidaknya tercatat dalam laporan survei Kompas tertanggal 3 Mei 2021.

"Nanti bisa dibaca sendiri ya, biar saya tidak dibilang bohong, sekarang ini indeks penegakan hukum keamanan itu baik. Keamanan bagus, naik dari 66 ke 77. Hukum penegakan hukum naik, keadilan naik," kata Mahfud.