Laju inflasi tahunan hingga September 2022 sesuai catatan Badan Pusat Statistik (BPS) sudah menembus angka 5,95 persen disadari penyebabnya oleh Presiden Joko Widodo. Yaitu akibat kenaikan BBM.
- Bulan Madu Kekuasaan
- Mualem Terharu Prabowo-Gibran Unggul di Semua Lembaga Survei
- Jokowi dan Istri Gunakan Hak Pilih di TPS 10 Gambir Jakpus
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai City (BSD City), Tangerang, Banten, Rabu, 19 Oktober 2022.
"Inflasi pada bulan Agustus masih bisa kita kendalikan di 4,6 persen. Kuartal kedua 4,9 persen, tapi karena kenaikan BBM kemarin (September), inflasi naik sedikit 5,9 persen," ujar Jokowi seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Menurut Jokowi, laju inflasi tahunan hingga September 2022 tersebut masih terbilang bisa dikendalikan. Karena jika dibandingkan dengan negara-negara yang tengah mengalami krisis dalam situasi resesi global sekarang ini, perekonomian Indonesia masih tetap positif.
Menurut mantan Wali Kota Solo ini, kondisi perekonomian Indonesia terbilang baik karena angka pertumbuhan ekonomi nasional masih lebih tinggi dibanding banyak negara maju di dunia.
"(Ekonomi) Indonesia di kuartal kedua masih tumbuh 5,44 persen. Ini wajib kita syukuri," ujar Jokowi.
Selain itu menurut Jokowi, Indonesia termasuk negara yang memiliki growth/pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi di antara negara-negara G20 maupun negara-negara lainnya.
- Antisipasi Kecurangan, Polres Aceh Selatan Cek Tera Sejumlah SPBU
- Polresta Banda Aceh Sidak SPBU, Pastikan Stok BBM Aman dan Cegah Kecurangan
- Polres Aceh Selatan Ungkap Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi