Inflasi Melonjak karena BBM Naik, Jokowi Minta Rakyat Tetap Bersyukur

Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri saat menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37  di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai City (BSD City), Tangerang, Banten. Foto: ist.
Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri saat menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai City (BSD City), Tangerang, Banten. Foto: ist.

Laju inflasi tahunan hingga September 2022 sesuai catatan Badan Pusat Statistik (BPS) sudah menembus angka 5,95 persen disadari penyebabnya oleh Presiden Joko Widodo. Yaitu akibat kenaikan BBM.


Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai City (BSD City), Tangerang, Banten, Rabu, 19 Oktober 2022.

"Inflasi pada bulan Agustus masih bisa kita kendalikan di 4,6 persen. Kuartal kedua 4,9 persen, tapi karena kenaikan BBM kemarin (September), inflasi naik sedikit 5,9 persen," ujar Jokowi seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.

Menurut Jokowi, laju inflasi tahunan hingga September 2022 tersebut masih terbilang bisa dikendalikan. Karena jika dibandingkan dengan negara-negara yang tengah mengalami krisis dalam situasi resesi global sekarang ini, perekonomian Indonesia masih tetap positif.

Menurut mantan Wali Kota Solo ini, kondisi perekonomian Indonesia terbilang baik karena angka pertumbuhan ekonomi nasional masih lebih tinggi dibanding banyak negara maju di dunia.

"(Ekonomi) Indonesia di kuartal kedua masih tumbuh 5,44 persen. Ini wajib kita syukuri," ujar Jokowi.

Selain itu menurut Jokowi, Indonesia termasuk negara yang memiliki growth/pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi di antara negara-negara G20 maupun negara-negara lainnya.