Ini Langkah Pemko Ihwal Pengendalian Inflasi di Banda Aceh

Penjabat Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq (tengah) menyamaikan keterangan terkait pengendalian inflasi di Banda Aceh. Foto: Razi/RMOLAceh.
Penjabat Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq (tengah) menyamaikan keterangan terkait pengendalian inflasi di Banda Aceh. Foto: Razi/RMOLAceh.

Pemerintah Kota (Pemko) Banda telah menyiapkan langkah-langkah stategi untuk pengendalian inflasi di Banda Aceh. Namun Pemko tetap akan menjaga harga barang dan kebutuhan di Banda Aceh terkendali.


"Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan misalnya ada demand meningkat suplay berkurang maka kita pemko akan melakukan operasi pasar," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq saat konferensi pers di Pendopo Wali Kota, Kamis, 1 September 2022.

Bakri menyampaikan, pemerintah kota akan menjaga agar suplay sejumlah kebutuhan dan barang ke Banda Aceh tidak terganggu. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polresta Banda Aceh terkait hal-hal yang mungkin saja terjadi nantinya.

"Mudah-mudahan gejolak harga insha Allah tidak akan terjadi tinggi," kata Bakri.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statiktik (BPS) Aceh, Kota Banda Aceh mengalami deflasi pada bulan Agustus 2022, sebesar 0,32 persen. Kemudian Meulaboh terjadi deflasi sebesar 0,33 persen, dan Kota Lhokseumawe deflasi sebesar 0,98 persen.

"Secara agregat Provinsi Aceh, gabungan dari tiga kota tadi, pada Agustus 2022 mengalami deflasi sebesar 0,51 persen," ujar Statistisi Ahli Madya BPS Aceh, Dadan Supriyadi di Banda Aceh, Kamis, 1 September 2022.

Sementara itu, Deputi Kepala BI Perwakilan Aceh T Amir Hamzah, menjelaskan pihwknya mengisiniasi dengan pemerintah memunculkan satu gerakan nasional pengendalian inflasi pangan. Fokus program itu dilakukan diseluruh Indonesia, tidak hanya Provinsi Aceh termasuk Banda Aceh.

"Dalam program ini tentunya kita ingin melakukan suatu gerakan secara massif sehingga dampaknya nanti pengendalian suplay kemudian inflasi ini memang bisa kita jaga dengan baik," kata Amir Hamzah.

Hamzah mengatakan, pihaknya dengan pemerintah bakal melakukan operasi pasar apabila kondisi inflasi terjadi. Dia juga mengimbau masyarakat agar tak perlu khawatir jika terjadi inflasi.

"Paling tidak ada tujuh hal yang kami juga lakukan bersama-sama itu terkait dengan operasi pasar dan pasar murah. Tentunya langkah-langkah ini akan diambil apabila mengkhawatirkan," ujarnya.