Investasi Yang Jadi Kenyataan

Pertemuan antara Gubernur Aceh Nova Iriansyah dengan investor asal UEA disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta. Foto: ist.
Pertemuan antara Gubernur Aceh Nova Iriansyah dengan investor asal UEA disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta. Foto: ist.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Fraksi Nasdem Aceh Singkil, Amaliun, berharap banyak kepada investasi Uni Emirate Arab di Pulau Banyak. Dia mengatakan kedatangan UEA di Pulau Banyak seperti mimpi yang jadi kenyataan.


"Sudah pasti dapat mendongkrak perekonomian warga. Karena orang yang berinvestasi bawa uang, berarti memikirkan lapangan kerja dan sektor lainnya," kata Amaliun kepada Kantor Berita RMOLAceh, Selasa, 27 April 2021. 

Amaliun mengatakan antusiasme warga terhadap investasi tersebut sudah sangat tinggi. Bahkan, warga sangat optimis bahwa investasi di Pulau Banyak akan berjalan dengan lancar dan sesuai yang diharapkan.

"Efeknya belum nampak ini, karena baru dilakukan penandatanganan," kata Amaliun. "Cuma perkembangan untuk pariwisata Pulau Banyak sudah sangat jauh".

Amaliun mengatakan tidak ada satu warga di kawasan Aceh Singkil yang menolak investasi UEA di Pulau Banyak. Warga, kata dia, semuanya ingin berjalan sesuai rencana. 

Investasi di Pulau Banyak, kata Amaliun, tidak hanya berdampak pada Aceh saja. Namun, juga pada perkembangan pariwisata di Danau Toba, Sumatera Utara. Karena, akses penerbangan dari Danau Toba-Pulau Banyak hanya menghabiskan 30-35 menit saja.

"Jadi, investasi ini sepaket walaupun hanya dibangun di pulau banyak saja," kata Amaliun.  

Walaupun demikian, banyak infrastruktur yang harus diperbaiki dan disempurnakan. Amaliun haqqul yaqin pelabuhan dan bandara di Aceh Singkil segera dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.

Wakil Bupati Singkil, Sazali, mengatakan infrastruktur Aceh Singkil sangat memadai untuk menampung pariwisata yang datang ke daerah itu. Aceh Singkil memiliki bandara dengan landasan pacu sepanjang 1.200 meter. Ke depan, kata dia, panjang landasan pacu akan ditingkatkan menjadi 2.500 meter. 

“Hanya perlu pengembangan lagi. Begitu juga pelabuhan," kata Sazali. 

Sazali mengatakan penandatangan kerja sama investasi antara Gubernur Aceh dan Eksekutif Murban Energy Ltd dari Uni Emirate Arab adalah pintu untuk mengembangkan potensi wisata Aceh Singkil. 

Gubernur Aceh, kata Sazali, bahkan berulang kali menyampaikan bahwa Pulau Banyak menyimpan keindahan alam yang tidak kalah dengan daerah lain. Dengan campur tangan UEA, kata Sazali, bukan tak mungkin Aceh Singkil akan menjadi pilihan utama para pelancong luar negeri. 

Senada Amaliun, Sazali berharap investasi ini dapat segera direalisasikan. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh Singkil dan berdampak positif terhadap masyarakat. Investasi ini juga akan mencuatkan nama Aceh di kancah internasional dalam aspek kepariwisataan.

Kepala Dinas Pariwisata Aceh, Jamaluddin, mengatakan uang yang akan ditanamkan Murban Energy Limited, perusahaan besar asal Uni Emirate Arab, mencapai antara USD 300 juta hingga USD 500 juta. Jika dikonversikan dengan kurs Rp 14.409, nilainya mencapai Rp 7 triliun.

“Dengan investasi sebesar itu, kita akan melihat wajah baru pariwisata Aceh. Insya Allah, dengan dukungan semua pihak, mimpi ini segera menjadi kenyataan,” kata Jamaluddin. 

Kerja sama pengembangan dan investasi pariwisata, kata Jamaluddin, akan dipusatkan di Pulau Banyak, Aceh Singkil. Terdapat sembilan pulau yang masuk dalam rencana pengembangan wisata oleh Murban Energy. 

Pulau-pulau itu adalah Pulau Ujung Batu, Pulau Sikandang, Pulau Balong, Pulau Asok, Pulau Ragaraga, Pulau Orongan, Pulau Matahari, Pulau Tambarat dan Pulau Bangkaru.