Tudingan Ukraina bahwa Iran memasok drone untuk Rusia membuat berang. Ukraina pun didesak Iran tidak membuat tuduhan yang tidak berdasar.
- Pembakar Alquran Harus Diadili di Negara Islam, Hukuman Paling Berat
- Langgar Aturan Wajib Jilbab, Perempuan di Iran Dihukum Mandikan Jenazah
- Iran Mau Investasi di Aceh, Pengamat: Jangan Sekedar Hore-hore
Baca Juga
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, mengatakan tuduhan itu tidak berharga dan mencoba mengalihkan opini publik. Menurut Kanaani, negaranya sangat menentang perang yang terjadi antara Ukraina dan Rusia, dan terus menyerukan untuk konflik tersebut diakhiri.
“Republik Islam Iran selalu menyatakan menentang perang di Ukraina dan kelanjutannya, serta sangat menyesali penderitaan rakyat Ukraina. Itu telah menekankan perlunya menemukan solusi politik untuk mengakhirinya sesegera mungkin, dan siap membantu realisasinya,” kata Kanaani, seperti dimuat sumber Kantor Berita Politik RMOL, Ahad, 28 Mei 2023.
Namun, baru-baru ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, meminta Iran untuk tidak memasok drone mematikan ke Rusia, agar perang dapat dihentikan. Zelensky juga meminta Iran untuk tidak berpihak pada Rusia yang jahat.
Komentar tersebut sontak membuat Teheran marah, dan mengatakan bahwa tuduhan Ukraina sama seperti negara-negara Barat lainnya, yang bertujuan untuk menyebarkan propaganda anti-Iran
“Pengulangan klaim palsu oleh Presiden Ukraina terhadap Republik Islam Iran selaras dengan propaganda dan perang media poros anti-Iran melawan pemerintah dan rakyat Iran, dan dilakukan dengan tujuan menarik sebanyak mungkin senjata dan bantuan keuangan sebanyak mungkin dari negara-negara Barat,” ujar Kanaani.
Kanaani pun memastikan pihaknya siap untuk bertemu dengan Kyiv guna membuktikan bahwa klaim itu tidak benar dan tidak berdasar. Namun Ukraina terus menghindar.
“Penghindaran pihak Ukraina dari negosiasi ahli dengan pihak Iran untuk menyelidiki klaim tersebut menegaskan ketidakberdasaran mereka dan adanya tujuan dan motif politik tertentu di balik tuduhan tersebut terhadap Republik Islam Iran,” sebut Kanaani.
- Rusia Singkirkan 150 Tentara Ukraina saat Coba Seberangi Sungai Dnipro
- Ukraina Luncurkan Tentara Robot untuk Lawan Rusia
- Dipimpin Arab Saudi, Dialog Perdamaian Ukraina Dimulai di Jeddah