Pengamat kebijakan publik, Nasrul Zaman, menilai penunjukan Bustami sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh sudah tepat. Namun Bustami harus mampu memperbaiki tata kelola pemerintahan.
- PON Aceh-Sumut Dipastikan tetap Berlangsung pada September 2024
- DPR RI Usulkan PON Aceh-Sumut Diundur Usai Pilkada Serentak
- Liga RMOL Dibuka dengan Heningkan Cipta dan Doa untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Baca Juga
"Paling penting sekali mandat utama adalah segera evaluasi Satuan Kerja Pemerintah Kerja Pemerintah Aceh (SKPA)," kata Nasrul kepada Kantor Berita RMOLAceh, Rabu, 7 September 2022.
Menurut Nasrul, Taqwallah belum mencapai kinerja yang baik. Sehingga perlu perbaikan di segala sektor oleh sekda yang baru.
"Jadi sekda baru memiliki tugas berat melanjutkannya. Yang kurang bagus diperbaiki dan sebagainya," ujar dia.
Nasrul menilai, Bustami mampu menangani permasalahan tata kelola pemerintahan Aceh. Karena Bustami dianggap bisa membangun komunikasi politik antara eksekutif dan legislatif.
Nasrul mengatakan, pergantian sekda dianggap terlambat. Meski begitu, hal itu sudah mengarah ke lebih baik.
"Kita berharap sekda yang baru ada tejadi percepatan pembangunan dan perbaikan-perbaikan strategis lainnya," kata dia.
- Sistem SPSE Pemerintah Aceh Alami Gangguan, Pengguna Diminta Sesuaikan Jadwal Tender
- Reza Saputra Dilantik jadi Kepala BPKA
- Pemerintah Aceh Pastikan akan Tetap Gelar Pawai Takbir Keliling Idul Fitri 1445 H