Jadi Ketua Partai Demokrat Aceh, Muslim Berpotensi Gaet Suara Milenial dan Generasi Z

Muslim. Foto: Jurnas.
Muslim. Foto: Jurnas.

Pengamat politik Universitas Malikulsaleh, Teuku Kemal Fasya, mengatakan waktulah yang akan menunjukkan kualitas Muslim sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Aceh. Yang pasti, penunjukan Muslim adalah upaya Partai Demokrat untuk melakukan penyegaran.  


"Terutama Pemilu 2024 yang bersaman dengan pilkada serentak,” kata Teuku Kemal Fasya kepada Kantor Berita RMOLAceh, Rabu, 24 November 2021.

Sebagai anak muda, kata Teuku Kemal Fasya, Muslim memiliki daya untuk memikat generasi milenial atau generasi Z. Di sisi lain, Muslim harus memiliki jurus baru sebagai ketua partai politik yang masih minim pengalaman dalam memimpin di tingkat provinsi. 

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, menetapkan Muslim sebagai Ketua Demokrat Aceh. Keputusan ini ditetapkan setelah Tim Tiga, terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, dan Ketua BPOKK, melakukan uji kepatutan dan kelayakan kepada dua calon ketua, yaitu, Nova Iriansyah dan Muslim.

Aceh merupakan salah salah satu basis suara Partai Demokrat. Pada pemilu lalu, Partai Demokrat mengirimkan dua nama sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI. Di tingkat provinsi, Partai Demokrat mengirimkan 11 nama dan menjadi partai politik kedua terbesar di DPR Aceh.