Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Nurdiansyah Alasta, menilai penetapan Sungai Alas jadi venue atau lapangan arung jeram Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut sangat tepat. Karena sejarah perkembangan arung jeram di Indonesia, tidak terlepas dari Sungai Alas.
- Sidang Tragedi Kanjuruhan: Panpel Arema FC Divonis 1,5 Tahun Penjara
- Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan Malang akan Digelar Senin Mendatang
- Walhi Sebut Banjir di Aceh Selatan karena Deforestasi
Baca Juga
“Di Sungai Alas ini lah kegiatan Arung Jeram dikembangkan dalam ekspedisi Sungai Alas oleh tim Sobek Expedition pada awal tahun 80-an,” kata Nurdiansyah, dalam keterangan tertulis, Ahad, 15 Juli 2022.
Dia menjelaskan, sejak era 80-an itu, perkembangan Arung Jeram secara komersil mulai berkembang di Bali, Sulawesi dan Jawa Barat, hingga berkembang luas di tanah air.
Selain itu, kata dia, Sungai Alas juga menjadi salah satu tempat terpopuler dalam melakukan kegiatan olah raga arus deras. Hal itu terbuktu dari pengakuan tim komersial, kelompok pencinta alam, petualang dan penggiat kegiatan alam bebas yang telah melakukan beberapa ekspedisi menyusuri sungai-sungai di Indonesia.
Bendahara DPD Partai Demokrat Aceh itu i mengapresiasi Pj Gubernur, Achmad Marzuki dan Ketua Koni Aceh, Abu Razak. Karena turut mempertahankan kejayaan Sungai Alas sebagai sungai paling menantang. Sehingga mengembalikan ruh Arung Jeram Indonesia lahir di Lawe Alas.
"Saya sebagai perwakilan wilayah Aceh Tenggara dan Gayo Lues berterima kasih kepada saudara PJ. Gubernur Aceh dan Ketua KONI," kata dia. "Selamat kepada Sungai Alas yang terpilih sebagai Lokasi Venue Cabang Olahraga Arung Jeram pada PON Aceh-Sumut 2024.” 
- 24 Pemain akan Perkuat Tim Sepak Bola Aceh di PON 2024
- Aceh Targetkan Masuk 10 Besar Peraih Medali Emas PON XXI 2024
- Pengamat: Pergeseran Masa Tanam Petani akan Memunculkan Masalah Sosial
