Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Dalam Negeri mengumumkan negara-negara yang bisa mengirim jamaah haji pada tahun ini. Tak ada nama Indonesia di dalamnya.
- Kunjungi Sabang, JMSI Beri Penghargaan ke Pj Walikota
- Ulama Larang Masyarakat Aceh Rayakan Malam Pergantian Tahun Baru
- IWD 2023, Flower Aceh Minta Pemerintah Penuhi Hak Perempuan Korban Konflik
Baca Juga
Hanya 11 negara saja yang warganya diizinkan masuk ke Arab Saudi untuk menjalankan ibadah Haji. Yaitu Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Italia, Jepang, Jerman, Prancis, Portugal, Swedia, Swiss, dan Uni Emrat Arab.
Artinya, jamaah haji Indonesia berpeluang harus kembali menunda keinginan mereka menjalankan rukun Islam ke-5 ini.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung Oded M Danial meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir. Pasalnya, ibadah haji bukanlah hal yang wajib dilakukan oleh setiap muslim.
"Haji itu kan ibadah mahdoh, Rukun Islam kelima. Saya berharap kepada warga Kota Bandung yang punya cita-cita berhaji sudah nabung bertahun-tahun, kita berharap segara dibuka. Tapi kalaupun tidak saya kira ibadah haji itu kan salah satu rukun Islam, masih banyak yang lain yang harus kita optimalkan," kata Oded, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, Rabu, 2 Juni 2021.
Sampai saat ini pihaknya belum mendapat informasi secara pasti terkait kuota haji asal Indonesia dari Kementerian Agama. Belum adanya kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi akan berdampak terhadap antrean masyarakat yang mendaftar haji.
Peniadaan kuota haji akan berdampak pada semakin panjangnya daftar antrean jemaah calon haji. "Ya pastilah, kalau belum terbuka juga, sementara yang peminat itu banyak di Indonesia," kata Oded.
- Jemaah Haji Indonesia Diingatkan untuk Tidak Bawa Jimat ke Arab Saudi
- Azhari Resmi Dilantik sebagai Kakanwil Kemenag Aceh
- Salman Al Farisi Masuk Tiga Besar Calon Kakanwil Kemenag Aceh