Ikoni, seorang kontraktor di Aceh Tengah, mengatakan pada 2020 Kepala Dinas (Kadis) Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) setempat berinisial, AM, meminta uang sebanyak Rp 100 juta kepada dirinya. Saat meminta uang, kata Ikoni, dirinya dijanjikan proyek pembangunan pagar masjid.
- Ketua DPRK Banda Aceh Desak Pemko Bayar Semua Tunggakan Tahun Lalu Bulan Ini
- Hati - hati, Ada Tumpahan CPO di Kawasan Gunung Kulu Aceh Besar
- Polisi Lakukan Tes Urine Sopir Angkutan Mudik di Terminal Batoh
Baca Juga
“Saya dijanjikan pekerjaan proyek pembangunan pagar Masjid Ruhama Takengon, namun pada akhirnya bukan saya pemenangnya, tapi orang lain,” kata Ikoni kepada Direktur Kantor Berita RMOLAceh, saat ditemui di Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, beberapa waktu lalu.
Ikoni mengatakan, saat mengetahui proyek yang dijanjikan bukan dirinya pemenang, Ikoni lansung menghubungi AM via telpon dan menjumpai lansung. Tujuanya untuk mempertanyakan proyek yang dijanjikan itu.
“Ketika itu, kata AM akan mengganti pekerjaan yang lain. Namun, nyatanya tidak ada. Bahkan uang tersebut belum dikembalikan,” sebut Ikoni.
Ikoni mengaku sempat dilarang oleh AM menjumpai Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Aceh Tengah. Tujuannya dia menjumpai Pokja, juga ingin mempertanyakan proyek tersebut.
Dikatakan Ikoni, uang Rp 100 juta yang diminta AM kepada dirinya itu untuk proses perdamaian Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar dengan Wakil Bupati, Firdaus.
“Memang ketika itu, Bupati dan Wakil Bupati lagi ada perseteruan, lalu berdamai,” kata Ikoni.
Karena itu, kata Ikoni, dirinya langsung memberikan uang senilai Rp 100 juta tersebut kepada AM dikawasan Simpang Wariji Aceh Tengah pada 7 Juli 2020. “Saya punya bukti – buktinya, bahkan rekaman yang lain juga ada, satu persatu akan saya berikan, semoga ini menjadi pembelajaran kepada mereka,” kata dia.
Sementara itu, AM membantah terkait pernyataan Ikoni yang menyebutkan dirinya meminta sejumlah uang, dan menawarkan proyek kepada rekanan tersebut. “Perkataan itu tidak benar, saya tidak ada menawarkan pekerjaan, apalagi meminta sejumlah uang,” ujar AM, saat dikonfirmasi. 
- Arus Uang Teroris
