Jika Terbentuk, Koalisi Golkar dan PKB akan Sulitkan Langkah Gerindra

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Foto: Ist.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Foto: Ist.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memungkinkan untuk pindah haluan ke Partai Golkar untuk membentuk koalisi baru. Dua partai itu, sudah cukup untuk memenuhi syarat presidential threshold (PT) 20 persen.


Menurut pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, peluang ke arah koalisi tentu terbuka bila Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapat porsi cawapres. Sementara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto jadi capresnya.

“Peluang itu bisa juga disambut Golkar bila PPP dan PAN tetap menginginkan calonnya menjadi capres. Golkar bisa saja kehilangan kesabaran dengan meninggalkan PPP dan PAN,” kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu, 11 Februari 2023.

Kalau hal itu terjadi, kata Jamiluddin, maka Gerindra akan menghadapi ganjalan politik. Terlebih, jika PPP dan PAN kemudian tetap bersama Golkar, tentu jalan Gerindra akan lebih sulit. Bahkan, untuk membuka peluang berkoalisi dengan PDI Perjuangan

“Karena belum tentu PDIP mau mengusung Prabowo jadi capres,” ujar Jamiluddin Ritonga.