Kadis Alhudri Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan

Kadis Alhudri sedang menyampaikan arahan kepada tenaga kependidikan. Foto: ist
Kadis Alhudri sedang menyampaikan arahan kepada tenaga kependidikan. Foto: ist

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tenaga pendidik yang telah berhasil mengantarkan siswa-siswi Aceh masuk peringkat delapan nasional dengan jumlah terbanyak yang diterima pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN). 


Lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2021 siswa-siswi meraih peringkat lima terbanyak meluluskan siswa-siswi.

"Prestasi pendidikan Aceh berkat kerja keras para guru dan tenaga kependidikan sehingga pendidikan Aceh masuk kedalam peringkat sepuluh besar nasional," kata Alhudri saat  ke Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Bireuen - Lhokseumawe - Aceh Utara, serta Aceh Tengah - Bener Meriah yang berlangsung sampai kemarin. 

Alhudri mengajak agar semua pihak sekolah dari kepala sekolah, guru, maupun tenaga kependidikan untuk senantiasa kompak dalam mendidik generasi Aceh untuk mewujudkan visi Aceh Carong. 

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, memerintah Alhudri untuk menyampaikan salam terimakasih dan apresiasi atas prestasi pendidikan Aceh tersebut.

Alhudri mengatakan Gubernur Nova mengucapkan ribuan terima kasih karena tenaga pengajar sudah mengangkat martabat dan derajat orang Aceh. 

Menurut dia, tanpa ada sentuhan yang baik dsri tenaga pengajar tidak akan menuai hasil baik pula. Alhudri juga menampik kualitas mutu guru rendah, padahal sudah cukup banyak anak-anak didik para guru di Aceh telah sukses. 

Apalagi dengan keluarnya pengemuman dari LTMPT yang menempatkan Aceh urutan ke -8 nasional pada SBMPTN dan urutan ke - 5 nasional pada SNMPTN telah membantah semua tudingan selama ini diarahkan kepada para kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan yang bertanggung jawab penuh untuk mendidik generasi Aceh. 

"Tidak mudah untuk mempertahankan prestasi ini apabila semua pihak tidak memiliki mindset yang sama dalam mewujudkan pendidikan Aceh yang lebih baik," kata Alhudri

Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK, Hamdani, yang ikut dalam rombongan ikut mensosialisasikan Asesmen Nasional yang akan mulai dilaksanakan pada September 2021.

Hamdani mengatakan dalam asesmen nasional ini ada tiga kompetensi yang diuji, pertama kompetensi minimum, literasi numerasi, dan survey lingkungan.

Asesmen dilakukan untuk pemetaan mutu sekolah bukan mutu siswa, adapun yang dites adalah siswa kelas dua sebanyak 45 orang secara acak atau random.

"Dari sekarang kita sudah melakukan sosialisasi agar pelaksanaannya pada September 2021 dapat berjalan sukses.  Harapan kita semua sekolah yang ada di Aceh bisa meningkatkan mutu sekolah dalam pelaksanaan asesmen tahun ini," kata Hamdani.