Kadis Kesehatan Aceh: Vaksin Covid-19 Halal dan Suci

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif memberikan keterangan terkait proses vaksinasi yang akan dimulai pada Jumat, 15 Januari 2021. Foto: Fakhrurrazi.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif memberikan keterangan terkait proses vaksinasi yang akan dimulai pada Jumat, 15 Januari 2021. Foto: Fakhrurrazi.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif, mengatakan Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa bahwa vaksin Sinovac yang diproduksi oleh Sinovac Life Sciences Co. Ltd, perusahaan asal Republik Rakyat Cina,  dan PT. Bio Farma suci dan halal. BPOM sendiri juga telah mengeluarkan persetujuan penggunaan darurat untuk vaksin Sinovac.


“Kami harap masyarakat tidak ragu untuk menerima vaksin,” kata Hanif, Rabu, 13 Januari 2021.

Hanif mengatakan sasaran vaksinasi Covid 19 di Aceh adalah kelompok prioritas, seperti tenaga kesehatan sebanyak 56.450 orang, tenaga pelayanan publik, anggota TNI dan anggota Polri sebanyak 365.294 orang, masyarakat rentan, Geospasial, sosial dan ekonomi sebanyak 1.771.014 orang, dan pelaku ekonomi esensial dan kelompok masyarakat lainnya sebanyak 1.592.752 orang.

Hanif berharap hal ini dapat menekan laju penyebaran Covid-19 dan memulihkan kembali kehidupan di Aceh. Hanif berharap, masyarakat mau memberikan dukungan untuk memberantas Covid-19 ini lewat vaksinasi.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Saifullah Abdulgani alias SAG, mengatakan kemarin terjadi lonjakan penderita Covid-19. Satgas mencatat penambahan 48 kasus baru. “Kasus baru yang dilaporkan hari ini yang paling banyak selama 2021," kata SAG. 

SAG mengatakan 48 kasus Covid-19 yang baru ditemukan itu terjadi di Banda Aceh sebanyak 29 orang, Pidie Jaya sebanyak tujuh orang, Pidie dan Aceh Tengah tiga orang. Kemudian Aceh Besar dan Bireuen dua orang, warga Aceh Singkil dan Aceh Utara, masing-masing satu orang. 

Saat ini, jumlah penularan Covid-19 yang terdata mencapai 8.967 orang. Penderita yang dirawat saat ini 923 orang, sudah sembuh sebanyak 7.682 orang, dan 362 orang meninggal dunia. Kasus-kasus probable di Aceh secara akumulasi saat ini sebanyak 642 orang. Dari jumlah kasus probable tersebut, 25 orang dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 561 sudah selesai isolasi, dan 56 orang meninggal dunia. 

Sedangkan jumlah kasus suspek di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 6.158 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.852 orang sudah selesai masa isolasi, 248 orang dalam proses isolasi di rumah, dan 58 orang isolasi di rumah sakit.