Pelatih carateker Perserang Serang, Sabrun Hanafi, mengaku perandingan melawan Persiraja Banda Aceh adalah laga menarik. Meskipun kalah tipis, dia sadar kecolongan di babak pertama.
- Dukung Anies Baswedan, Syahganda Nainggolan Mundur dari KAMI
- Harimau Terkam Dua Ekor Ternak Warga Aceh Timur
- Dibikin Susah Pemerintah, Buruh Kembali Unjuk Rasa di DPR Aceh
Baca Juga
"Saya di babak pertama mau bertahan dan saya mau lihat, tapi saya kecolongan," kata Sabrun Hanafi dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Sabrun menyampaikan, pada babak kedua strategi yang diberikan kepada pemain berhasil dijalankan. Anak asuhnya mulai bermain terbuka, hingga mampu memperoleh sejumlah peluang emas.
"Justru di babak kedua saya terbuka, Alhamdulillah kita bisa saling menyerang," ujar Sabrun.
Dia mengakui kondisi lapangan yang tergenang air lantaran baru saja diguyur hujan deras, sedikit menyulitkan skuat berjulukan Laskar Singandaru dalam mengolah sikulit bundar.
Akibatnya, beberapa sepatu pemain Perserang Serang tenggelam dan terpaksa harus diganti dengan sepatu lain. Sebaliknya, kondisi lapangan yang tergenang air membuat permainan Persiraja lebih mendominasi.
"Tapi kalau lapangannya kering mungkin akan lebih bagus lagi pertandingan ini," ujar dia.
Pemain Perserang Serang, Andi, mengaku seluruh pemain telah bekerja keras di lapangan dan menunjukkan kualitas pertaminan dalam laga melawan tim tuan rumah di Banda Aceh.
"Mungkin faktor rezeki Perserang Serang belum dikasih rezeki sama Tuhan Yang Maha Esa," kata Andika.
- Malut United Pupuskan Harapan Persiraja Promosi ke Liga 1 Indonesia
- PSBS Biak Gagalkan Kemenangan Persiraja di Aceh
- Paruh Waktu Persiraja Vs PSBS Biak Sama Kuat