Ukraina meminta Turki menahan sebuah kapal kargo berbendera Rusia. Ukraina yakin, kapal itu membawa gandum milik mereka.
- Revisi UUPA Harus Menguatkan Kewenangan dan Kekhususan Aceh
- 17 Tahun Damai Aceh, Ketua Fraksi PAN DPRA: Hak Korban Konflik Harus Diperhatikan
- Peringati Hari Anak, Jokowi Mengaku Pahami Kegundahan Anak selama Pandemi Covid-19
Baca Juga
Situs lalu lintas laut menunjukkan kapal Zhibek Zholy berangkat dari Berdyansk, sebuah pelabuhan Ukraina yang diduduki oleh pasukan Rusia lalu berlabuh sekitar satu kilometer dari pelabuhan Karasu di Laut Hitam Turki.
Seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Mereka juga menunjukkan kapal hanya menyalakan transpondernya sekitar 12 jam sebelum mendekati Turki.
Pejabat kementerian luar negeri Ukraina, mengatakan Zhibek Zholy telah memuat kargo pertama yang berisi 4.500 ton biji-bijian yang diyakini itu adalah milik Ukraina. Dalam surat tertanggal 30 Juni yang ditujukan kepada Kementerian Kehakiman Turki, pejabat itu mengatakan Zhibek Zholy terlibat dalam "ekspor ilegal gandum Ukraina".
Duta Besar Ukraina untuk Ankara telah meminta Turki untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan, berdasar instruksi dari Jaksa Agung Ukraina. Bulan lalu, Bodnar telah menuduh Turki membeli gandum yang disita oleh Rusia dari Ukraina selama invasinya.
Laporan ini sedang dalam penyelidikan pihak Turki. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan hingga saat ini Turki belum menemukan kapal tersebut yang berisi gandum Ukraina yang dicuri.
- WNI Ceritakan Trauma dan Kengerian Perang di Ukraina
- Belajar dari Rusia, China Bisa Saja Luncurkan Serangan Cepat ke Taiwan
- Sejumlah Pelayanan Rumah Sakit Eropa Diserang Hacker Rusia