Karakter dan Integritas Antikorupsi Mewujudkan “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh"

Ilustrasi. Foto: net
Ilustrasi. Foto: net

SYUKUR alhamdulillah, hari ini, Selasa 17 Agustus 2021, segenap bangsa di republik ini dapat kembali memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia Ke-76.

“Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” yang menjadi tema besar peringatan HUT RI tahun ini, memiliki esensi serta makna teramat dalam yang seyogianya semakin membangkitkan semangat patriotisme segenap anak bangsa dinegeri ini, untuk senantiasa mencurahkan segenap daya upaya bagi Indonesia agar tangguh dan senantiasa tumbuh di masa, situasi dan kondisi serta tantangan global dunia saat ini.

Butuh kesadaran dan konsistensi nasional nan teguh dari seluruh eksponen bangsa di republik ini, untuk mewujudkan Indonesia tangguh Indonesia tumbuh dalam menggapai cita-cita dan tujuan negara, siap menghadapi melalui sekaligus menyelesaikan tantangan dan ragam permasalahan bangsa, salah satunya korupsi dan perilaku koruptif yang masih berurat akar di republik ini.

Layaknya Covid-19, bangsa dan negara manapun termasuk Indonesia, akan sakit yang berujung pada kematian apabila virus korupsi gagal ditangani dengan tepat, cermat, cepat serta efisien.

Harus kita sadari bersama, korupsi dan perilaku koruptif sama halnya dengan virus Corona yang kini menjadi pandemi dan wabah di dunia khususnya di Indonesia. Virus korupsi terbukti dapat berevolusi, mampu bermutasi dan beradaptasi dalam setiap tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.

Seperti masa lalu perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia, negeri ini butuh andil dan peran aktif segenap anak-anak bangsa masa kini  dalam perang melawan korupsi dan perilaku koruptif, yang sudah lama menjajah dan merajalera dibumi pertiwi.

Bukan hanya untuk diingat, seluruh ekaponen bangsa di negeri ini wajib  menjalankan nilai-nilai luhur perjuangan para pejuang kemerdekaan yang tidak sedikit memberikan tauladan baik tentang kesetiaan, keberanian dan kecintaan terhadap tanah air, dalam wujud nyata keikhlasan luar biasa menyerahkan segenap harta, raga bahkan nyawa bagi NKRI tercinta.

Tidak terhitung makna dan esensi serta  pelajaran berharga yang dapat kita gali dari integritas para pejuang kemerdekaan untuk dijadikan contoh dan pedoman dalam meneruskan perjuangan mengisi kemerdekaan yang dulu mereka rebut dengan darah dan air mata.

Kisah heroisme para pejuang kemerdekaan, tentunya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk senantiasa menjaga Indonesia agar tangguh dan tumbuh, salah satunya dengan menjadi pribadi dan “pejuang antikorupsi”.

Kami berpendapat bahwa arti kemerdekaan Indonesia saat ini benar-benar tercapai apabila bangsa dan negeri ini benar-benar bersih serta terbebas dari segala bentuk korupsi.

Teringat kisah heroik para pejuang kemerdekaan, baik melalui buku pelajaran di sekolah maupun dongeng penghantar tidur masa kecil saya, yang biasa diceritakan ayah dan ibu saat beliau masih hidup.

Indah melekat di ingatan saya indahnya masa-masa kecil saat merayakan HUT RI, dimana semua anak sekolah bersiap untuk mengikuti upacara detik detik proklamasi yang selalu dipusatkan di Pengandonan ibukota Kecamatan dan yang bertindak selaku inspektur upacara adalah bapak Camat.

Mengingat jarak sekolah saya ke Pengandonan kurang lebih 8 km maka kami harus sudah bersiap jam 05.00 pagi dengan pakaian Seragam Pramuka. Setelah murid murid lengkap maka kami berjalan kaki menuju ibukota kecamatan dengan berbaris rapi dan sesekali melakukan pertunjukan baris berbaris seketika akan kerumunan warga desa yang berjajar sepanjang jalan yang kami lalui.

Setelah upacara usai, kamipun kembali ke desa lontar dengan formasi baris berbaris. Seketika tiba di desa, kepala desa dan warga sudah menyambut duta SD yang mengikuti upacara di Kecamatan. Dan tentu berbagai lomba di desa sudah disiapkan, diantaranya main kasti, lomba lari, lomba gendong teman sambil lari, lomba gangsing, lomba lompat tinggi, lompat jauh dan satu lagi lomba yang paling menantang menyeberang sungai dengan meniti sebatang bambu. Ini yang paling menyenangkan, karena yang berhasil di seberang sungai sudah disiapkan makanan sebagai hadiahnya.

Sebagai puncak pesta kami anak desa, saya bersama teman-teman sebaya bermain perang-perangan di kebun atau pinggiran anak sungai ogan. dengan senapan mainan yang kami buat dari pelepah daun  pisang.

Dalam permainan tersebut, saya memain peran menjadi pejuang kemerdekaan yang berdarah-darah tertembus peluru, saat maju bersama pejuang kemerdekaan lainnya sampai dapat mengibarkan Sang Saka Merah Putih di benteng penjajah.

Bagi kami dan kita semua, nilai-nilai perjuangan para pejuang kemerdekaan tentunya pelajaran berharga yang tak lekang oleh waktu apalagi tergerus perkembangan zaman, selalu menjadi inspirasi sejak masa dulu hingga masa kini

Dengan semangat antikorupsi, mari kita isi kemerdekaan republik ini dengan memperkaya cipta dan karya yang baik dan berdaya guna agar Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan negara demi memenuhi kesejahteraan segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang cerdas, dari Sabang sampai Merauke, mulai Miangas hingga Pulau Rote.

Dirgahayu Republik Indonesia Ke-76. Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmat dan meridhoi perjalanan bangsa dan negara ini. Mari berkarya untuk bangsa dan negara, ,ari bersatu berbakti untuk negeri bebas dari korupsi.

Negeri bebas dari Korupsi bukan sekadar mimpi, tetapi tekad semangat kepahlawanan sebagai wujud pengabdian kepada ibu pertiwi. Jayalah Indonesia, jayalah bangsaku, bangsa, dan negara Indonesia yang membanggakan seluruh rakyat Indonesia.

| Penulis adalah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)