Survei yang diadakan setelah pemerintah Prancis meloloskan RUU reformasi pensiun yang kontroversial, menunjukkan bahwa 71 persen suara menginginkan pemerintahan Presiden Emmanuel Macron mengundurkan diri.
- Empat Pramugari Vietnam Airlines yang Bawa 11 Kilogram Narkoba dari Perancis Dibebaskan
- Firli Bahuri: 14 Pelabuhan di Indonesia Terbaik di Atas Jerman, AS hingga Perancis
- Busana Ariel Tatum saat Gala Dinner di Paris Rupanya Kain Songket dari Aceh
Baca Juga
Survei dari organisasi riset AS, Harris Interactive, yang ditujukan kepada 1002 orang Perancis yang Berusia di atas 18 tahun, dilakukan setelah protes berminggu-minggu terus meletus di negara itu.
"Survei menunjukkan bahwa jika oposisi mengajukan mosi tidak percaya, 71 persen orang Prancis ingin itu diterima dan pemerintah mengundurkan diri," isi hasil survei tersebut yang diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu, 18 Maret 2023.
Sementara 65 persen suara menyatakan, jika RUU reformasi itu tetap diadopsi Macron, maka mereka akan terus melanjutkan demonstrasi dan pemogokan massa.
RUU reformasi yang disahkan Senat Prancis baru-baru ini telah menyetujui rencana Presiden Macron yang menaikkan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun pada tahun 2030, sehingga membuat masyarakat Prancis harus melewati 43 tahun bekerja untuk dapat memenuhi syarat pensiun penuh.
Rencana tersebut lantas memicu kemarahan publik, sejak hal tersebut terungkap pada tahun lalu, dengan protes dan pemogokan besar-besaran terus terjadi di seluruh negeri sejak Januari.
- Empat Pramugari Vietnam Airlines yang Bawa 11 Kilogram Narkoba dari Perancis Dibebaskan
- Firli Bahuri: 14 Pelabuhan di Indonesia Terbaik di Atas Jerman, AS hingga Perancis
- Piala Dunia 2022: Suporter Muslim akan Shalawatin Macron saat Marako Lawan Perancis